Kisah Pemandi Jenazah dan Penggali Kubur Asal Bontonompo Gowa Dapat Hadiah Umrah di HUT Bhayangkara

TRIBUN-TIMUR.COM - Junaedah (58) pemandi jenazah tak kuasa menahan tangis. Air matanya terus bergelinang.

Ibu rumah tangga (IRT) ini masih tak percaya impiannya pergi umrah akan segera terwujud.

Ibu empat anak ini mendapatkan umrah gratis dari Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.

Junaedah dapat umrah gratis saat kupon undiannya terpilih ketika acara bakti sosial acara Bakti Sosial dalam rangka HUT ke-78 Bhayangkara.

Acara ini di Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (26/6/2024).

Junaedah mengaku tak membayangkan dirinya akan menjadi tamu Allah di Baitullah Arab Saudi.

Kesehariannya pemandi jenazah sudah dua tahun dan penjual nasi kuning sudah puluhan tahun.

"Dua tahun saya kerja sebagai pemandi jenazah, dan saya juga jual nasi kuning sudah lama," ucapnya.

Meski suaminya sudah meninggal dunia, Junaedah tetap berusaha keras menghidupi keluarganya.

Dengan hasil pekerjaannya itu, Junaedah membiayai kehidupan sehari-hari bersama empat anaknya.

Bahkan dengan penghasilan yang tak seberapa, dia mampu menyekolahkan anaknya sampai kuliah.

Baca juga: Kakek 78 Tahun di Bontonompo Gowa Terima Rumah Layak Huni dari Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian

"Terima kasih Kapolda Sulsel atas undiannya. Saya tidak sangka dapat undian umrah ini," ucapnya.

"Saya senang sekali, tidak sangka bisa dapat umrah dari Kapolda Sulsel," sambungnya

Senada disampaikan Saleh Dg Lallo.

Penggali kubur puluhan tahun ini merasa senang bisa dapat umrah gratis.