Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Kaltim 2024

Isran Noor dan Hadi Mulyadi Petahana Pilkada Kaltim Bakal Deklarasi, Tim Ungkap Fakta Baru

Hal ini dimungkinkan karena komunikasi politik sudah lebih dulu dilakukan oleh Isran Noor dengan para petinggi partai.

Editor: Ansar
TribunKaltim
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi tinggal menunggu waktu deklarasi, hal ini ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Sempekat Nusantara Berdaulat, Isran Noor - Hadi Mulyadi, Mugeni. Dia memberi penegasan Pilkada Kaltim 2024 tidak kotak kosong, dan Isran Noor - Hadi Mulyadi bakal maju kembali untuk melanjutkan periode keduanya. 

Namun demikian, kata Mukhradis, kondisi politik saat ini masih dinamis disebabkan oleh beberapa hal seperti komposisi dukungan partai dan calon pendamping atau wakil.

"Jika pertarungan menguat, maka kemungkinan besar nama Isran Noor dan Rudy Mas'ud akan berkompetisi secara ketat," tegas Mukhradis.

Mukhradis mengatakan ada empat isu yang menjadi tantangan pagelaran demokrasi di Kaltim.

Pertama, terkait persoalan internalisasi Ibu Kota Negara (IKN).

Kedua, adalah infrastruktur jalan di Kalimantan yang menghubungkan antara daerah satu dengan daerah lainnya.

Ketiga, adalah pembentukan tim dengan rentan waktu yang singkat, tentu dibutuhkan strategi pembentukan yang efektif efisien serta tepat sasaran.

Keempat, atau isu terakhir adalah kultur budaya masyarakat Kalimantan Timur dalam rangka menyambut heterogenitas masyarakat dari luar.

Isu kultur masyarakat, budaya, dan kompleksitas kultural masyarakat luar yang akan masuk ke Kaltim khususnya di daerah IKN.

"Tahun 2024 akan berbeda bagi publik Kaltim, selain karena maraknya penantang petahana dari hasil survey, Kaltim akan menjadi provinsi bernaungnya IKN yang akan menjadi lokomotif pemerintahan modern bangsa Indonesia," tambahnya.

Charta Politika

Sebelumnya, hasil survei Charta Politika Indonesia menempatkan nama Andi Harun tertinggi, mengungguli Isran Noor dalam tingkat keterpilihan (elektabilitas) untuk Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur atau Pilgub Kaltim 2024.

Dalam rilis yang diterima TribunKaltim.co, Jumat (21/10/2022), ada sembilan nama dalam daftar elektabilitas Pilgub Kaltim.

Responden mendapat pertanyaan, "Seandainya pemilihan Gubernur Kalimantan Timur dilaksanakan hari ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dari nama-nama di bawah ini?".

Hasilnya, nama Andi Harun yang saat ini menjabat Walikota Samarinda menjadi pilihan tertinggi responden dengan 30,3 persen pada pertanyaan semi terbuka calon gubernur.

Di bawah Andi Harun, ada nama Isran Noor yang saat survei dilakukan masih menjabat Gubernur Kaltim dengan raihan 18,9 persen.

Kemudian Hadi Mulyadi yang menjabat Wakil Gubernur Kaltim dengan 13,1 persen.

Lalu, ada nama Rizal Effendi (mantan Walikota Balikpapan) dengan 7,8 persen, Rudy Mas'ud (Anggota DPR RI) 7,6 persen, Fahmi Fadli (Bupati Paser) 2,4 persen, Basri Rase (Walikota Bontang) 2,4 persen, Ardiansyah Sulaiman (Bupati Kutai Timur) 1,1 persen, dan Safaruddin (Anggota DPR RI) dengan raihan 0,9 persen.

Sebanyak 0,8 persen memilih lainnya dan 14,9 persen menjawab tidak tahu atau tidak memberikan jawaban sama sekali.

Perusahaan konsultan politik Charta Politika Indonesia melaksanakan survei tentang preferensi sosial dan politik masyarakat Kalimantan Timur tahun 2022.

Survei tersebut dilaksanakan dalam periode 28 September 2022 sampai 4 Oktober 2022.

Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview) dan metode sampling (multistage random sampling).

Jumlah sampel 800 dengan margin of error 3,46 persen.

Adapun kriteria responden minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Wilayah survei meliputi seluruh kelurahan/desa di 10 kabupaten/kota di Kaltim.

Hasil survei juga merilis kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Hasilnya tergolong rendah, berada di bawah angka 60 persen.

Kemudian kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di Kalimantan Timur juga terbilang rendah, berada di bawah angka 60 persen.

Meski begitu, tingkat pengetahuan masyarakat Kaltim tentang Pemilu 2024 sudah berada atas 60 persen yang menyatakan tahu.

Hal ini mengindikasikan sosialisasi mengenai Pemilu 2024 sudah mulai merata di wilayah ini. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved