Fadil Imran Ikuti Jejak Nurdin Halid
Nurdin Halid terpilih Ketua Umum Pelti 2024-2027 dan saat ini Komjen Fadil Imran digadang-gadang sebagai calon kandidat kuat Ketua PBSI 2024-2028.
Yacob bercerita klub pernah mengalami masa keemasan pada masa kepemimpinan PBSI dipegang oleh Tri Sutrisno (1985–1993).

Pada saat itu ada penghargaan berupa uang tunai kepada klub bila atlet binaan mereka meraih prestasi.
"Ketika itu, klub berlomba-lomba mencetak atlet berprestasi karena merasa jerih payah kami mendapat penghargaan yang layak. Klub seperti Suryanaga, Tangkas, atau SGS Bandung selalu bersaing menghasilkan atlet terbaik," ujar Yacob yang juga pernah menjabat sebagai Sekjen PBSI periode 2008-2012 pada masa kepemimpinan Ketum Djoko Santoso.
Namun pada 2013, PBSI menghapus aturan penghargaan kepada klub itu.
Masa itu lah menjadi masa-masa kelam bagi klub badminton di Indonesia.
Menurut Yacob, mengelola klub badminton membutuhkan biaya yang besar.
Maka pada saat itu hanya klub-klub memiliki sokongan dari perusahaan besar yang bisa bertahan hidup.
Yacob pun sangat mengapresiasi langkah Fadil yang memperlihatkan kepeduliannya melalui kegiatan yang penuh sponsor di daerah.
"Ini membuat gairah di daerah dan klub cukup terbantu untuk bangkit lagi," ujarnya.
Salah satu nilai tambah Yacob kepada Fadil adalah selain ia senang bermain badminton, Fadil juga melibatkan semua pihak dalam membentuk Tim Ad Hoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024.
"Fadil telah mengumpulkan semua pihak yang kompeten di bulutangkis menjadi sebuah kesatuan, menjadi Indonesia," tutupnya.
Nurdin Halid Terpilih Aklamasi Ketua Pelti
AM Nurdin Halid terpilih Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) periode 2024-2027.
Pria kelahiran Watampone 17 November 1958 itu terpilih secara aklamasi dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) PP Pelti di Hotel Sultan Jakarta Sabtu (22/6/2024) malam.
Peserta munaslub sepakat memilih Nurdin Halid menggantikan Edward Omar Sharif Hiariej yang mengundurkan diri.
infografis: Demo Besar-besaran, Tiga Kantor Dibakar di Makassar |
![]() |
---|
Sekprov: Kerugian Fisik Bisa Ditaksir, Dokumen di 3 Gedung DPRD Sulsel Justru Tak Ternilai |
![]() |
---|
Amuk Makassar 29 Agustus 2025 Sebuah Penanda Terang Benderang: Mereka MuakTak Percaya Lagi |
![]() |
---|
Sekprov Sulsel Tawarkan Ruang Pola Gubernur Jadi Ruang Rapat Paripurna Sementara DPRD |
![]() |
---|
Ketua DPRD Sulsel: Pembahasan APBD Perubahan 2025 Masih Dijadwalkan Senin 1 September |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.