Benarkah Danny Pomanto Gabung Gerindra Sulsel?
Isu ini semakin santer terdengar mengingat hubungan baik antara Danny Pomanto dan Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kunjungan Danny Pomanto, ke kediaman Andi Iwan Darmawan Aras pada momen Hari Raya Iduladha 2024 lalu menimbulkan spekulasi bahwa Wali Kota Makassar itu ditawari bergabung ke Partai Gerindra.
Isu ini semakin santer terdengar mengingat hubungan baik antara Danny Pomanto dan Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras.
Bahkan sejumlah elit dan pucuk pimpinan partai politik (parpol) di Sulsel mengakui kabar tersebut.
Sayangnya, mereka enggan digubris namanya.
Bukan mustahil jika Danny Pomanto bergabung dengan Gerindra.
Sebab, Danny Pomanto memang pernah memegang kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra pada 2020.
Kala itu, Danny mendapat dukungan dari Gerindra untuk maju di Pilwalkot Makassar dan berhasil memenangkan Pilkada 2020.
Lantas, apakah benar terkait isu bergabungnya dengan partai politik tertentu?
Wakil Ketua Gerindra Sulsel, Sultan Tajang, enggan menanggapi soal isu Danny Pomanto ditawarkan bergabung sebagai kader Gerindra.
Di samping itu, muncul pula isu tawaran kepada Danny Pomanto untuk meninggalkan PDIP.
Situasi ini menambah dinamika politik di Sulsel menjelang Pilgub mendatang.
Di mana dukungan dari partai-partai besar seperti Gerindra akan sangat berpengaruh pada peta persaingan Calon Gubernur Sulsel.
"(Terkait kabar Danny Pomanto dapat tawaran jadi kader), saya tidak bisa komentar soal itu," kata Sultan Tajang," kata Sultan Tajang kepada Tribun-Timur, Senin (24/6/2024) sore.
"Kalau itu saya belum dapat kabarnya, namun kita lihat saja," tambahnya.
Menurut Sultan, pertemuan antara Danny Pomanto dan Andi Iwan Darmawan Aras baru-baru ini bukanlah sesuatu yang luar biasa karena keduanya telah lama berteman.
"Sehingga di momen lebaran kemarin adalah salah satu bentuk silaturahmi. Kalau soal membahas Sulsel, saya kira wajar-wajar saja karena keduanya adalah tokoh politik di Sulsel," bebernya.
Dia mengaku bahwa mereka tidak hanya berbicara soal politik, tetapi juga membahas bagaimana keamanan dan kesejahteraan Sulsel.
"Termasuk bahas Sulsel lebih baik ke depan, tentu mereka punya visi-misi yang terbaik untuk ke depannya," pungkas Sultan.
Bincang 4 Mata 2 Jam, Andi Iwan Aras-Danny Pomanto Bicara Politik Jelang Pilgub Sulsel
Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras menjamu Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Pertemuan berlangsung di kediaman pribadi Andi Iwan, Toddopuli Kota Makassar Senin (17/6/2024).
Andi Iwan bertindak sebagai tuan rumah.
Keduanya punya kenangan indah saat menang Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 lalu.
Saat itu Andi Iwan didaulat jadi ketua tim pemenangan pasangan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.
Koalisi Gerindra-Nasdem jadi pengusung Danny-Fatma.
Di Pilgub Sulsel 2024 ini, nama Andi Iwan dan Danny Pomanto meramaikan bursa calon Gubernur Sulsel.
Gerindra punya modal 13 kursi DPRD Sulsel menatap Pilgub Sulsel.
Sementara Danny Pomanto mendapat sinyal dukungan dari PDI Perjuangan yang mengantongi 6 kursi DPRD Sulsel.
Danny Pomanto mendatangi langsung kediaman Andi Iwan Aras di Jl Boulevard, Makassar Senin (17/6/2024).
Pertemuan keduanya berlangsung kurang lebih dua jam.
Bakal Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto membocorkan hasil diskusinya bersama legislator DPR RI tersebut.
Danny menyampaikan, ada banyak hal yang dibicarakan dari pertemuan tersebut.
Mulai dari pembahasan hari raya kurban, sharing terkait kondisi perpolitikan, termasuk pemilihan wali kota, pemilihan gubernur dan pilkada secara keseluruhan.
"Saling share, begituji, 2 jam (pertemuan), namanya bicara politik bukan hanya pilgub, tapi pilwali, pilbup, pilkada," ungap Danny, Selasa (18/6/2024).
Danny terang-terangan meminta banyak masukan dan pendapat kepada ketua Gerindra Sulsel tersebut.
Termasuk membahas soal stadion Sudiang Sulsel yang juga menjadi kewenangan AIA sebagai legislator di Komisi V DPR RI.
Keduanya saling mendukung kata Danny, termasuk dukungan di Pilgub Sulsel.
"Justru kita saling share semua, kita memberikan selamat kalau misalnya saya jadi maju, dapat dukungan, begitupun dengan beliau, kita saling support," ulasnya.
Lanjut Danny, dirinya dan AIA bahkan sudah lama janjian untuk bersua, namun ia sengaja memilih momentum lebaran untuk bersilaturahmi.
"Sudah lama kita janjian, kita telponan dan akhirnya saya minta biar sekalian lebaran (bertemu)," katanya.
Danny mengakui, ini bukan kali pertamanya ia bertemu dengan AIA, komunikasinya sangat baik. Ini juga menjadi bentuk hormatnya kepada partai politik untuk selalu memupuk hubungan baik.
"Saya selalu bilang bahwa kami itu selalu hormat pada semua partai apalagi Gerindra partai pemenang eksekutif," ujarnya.
"Kalau saya itu hal lain, hal pertama, kita jalin komunikasi cukup baik, itu yang penting, sipakatau sipakalebbi, kita saling share, saya juga minta pendapat banyak ke beliau," sambungnya.
Peta Kekuatan Parpol Jelang Pilgub Sulsel 2024
Peta kekuatan partai politik berubah jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 (Pilgub Sulsel).
Partai Nasdem tampil jadi pemenang mengalahkan Golkar.
Nasdem jadi parpol penguasa DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Di bawah komando Rusdi Masse, Nasdem meraih 17 kursi DPRD Sulsel.
Wilayah Ajatappareng yakni Sidrap, Pinrang, Enrekang jadi lumbung kursi Nasdem.
Nasdem bisa mengusung sendiri pasangan calon Gubernur calon wakil Gubernur Sulsel tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
Golkar jadi pemenang kedua dengan perolehan 14 kursi.
Meski kalah dari Nasdem, Taufan Pawe berhasil menambah kursi Golkar dari 13 menjadi 14 kursi.
Golkar jawara di Dapil VI, Dapil X (Tana Toraja-Toraja Utara), dan Luwu Raya.
Gerindra tampil jadi pemenang ketiga di Sulsel dengan perolehan 13 kursi.
Andi Iwan Darmawan Aras berhasil menambah kursi Gerindra dari 11 kursi menjadi 13 kursi.
Wilayah Bosowa (Bone, Soppeng, Wajo) jadi dapil kemenangan Gerindra.
Partai Parsatuan Pembangunan (PPP) jadi pemenang keempat.
Partai berlambang Kakbah itu meraih 8 kursi DPRD Sulsel.
Imam Fauzan berhasil menambah kursi PPP dari 6 kursi menjadi 8 kursi.
Kelima ditempati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB mempertahankan perolehan 8 kursi sama seperti Pemilu 2019 lalu.
PKB berhak mendudukkan kadernya jadi Wakil Ketua IV DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Posisi keenam dan ketujuh ditempati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Keduanya masing-masing meraih 7 kursi.
Kedelapan ditempati PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan meraih 6 kursi, turun dua kursi dibanding Pemilu 2019 lalu.
PAN meredup di Pemilu 2024.
Partai berlambang matahari terbit itu hanya meraih 4 kursi DPRD Sulsel, turun tiga kursi dibandingkan Pemilu 2019 lalu
Terakhir ditempati Hanura yang meraih satu kursi.
Perolehan kursi DPRD Sulsel Periode 2019-2024
1. Nasdem 17 kursi
2. Golkar 14 kursi
3. Gerindra 13 kursi
4. PPP 8 kursi
5. PKB 8 kursi
6. Demokrat 7 kursi
7. PKS 7 kursi
8. PDI Perjuangan 6 kursi
9. PAN 4 kursi
10. Hanura 1 kursi
IMA Makassar Gelar Audiensi dengan Kadis Pariwisata Makassar, Bahas Penguatan Sektor Pariwisata |
![]() |
---|
Suporter PSM dan Persebaya Satu Tribun di Parepare, PSSI Diminta Bijak |
![]() |
---|
Makassar Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Kelas Modifikasi di Honda Modif Contest 2025 Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.