Cerita Jusuf Kalla Minta Uang Miliaran Rupiah dari Istri Demi Damaikan Aceh, 'Mau Diapain Uang Ini?'
Selain di Aceh, mantan Wapres RI Jusuf Kalla juga menjadi juru damai konflik di Thailand Selatan. Konflik di Thailand Selatan yang sudah terjadi lebih
TRIBUN-TIMUR.COM - Selain di Aceh, mantan Wapres RI Jusuf Kalla juga menjadi juru damai konflik di Thailand Selatan.
Konflik di Thailand Selatan yang sudah terjadi lebih dari 100 tahun bermula ketika munculnya Traktat Anglo Siam pada 1901 hingga 1909, dimana dengan traktat Anglo Siam tesebut hak-hak dan martabat muslim Pattani dicabut.
Sejak itulah muncul perlawanan hingga mengakibatkan ribuan orang tewas.
Konflik telah berlangsung hingga berpuluh-puluh generasi, sama halnya dengan di Aceh.
Pada September 2008, pihak yang bertikai bertemu Presiden dan Wakil Presiden RI pada saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono dan M Jusuf Kalla di Istana Bogor, Jawa Barat.
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka mencari solusi politik damai dan peran Indonesia sebagai fasilitator pertemuan antara pemerintah Pemerintah Thailand dengan tokoh-tokoh Thailand Selatan.
Setelah beberapa tahun berlalu, mediator perundingan di Thailand Selatan itu menceritakan kembali perannya dalam meredam konflik horisontal di Negeri Pagoda dan apa sebenarnya didapatkan di sana.
"Soal Thailand, kita tidak minta balasan, yang penting kemanusiaan. Saya ketua PMI, pahala besar mendamaikan orang. Jangan berpikir tentang apa yang kita dapat, tidak. Apa yang bisa kita beri sama mereka. Apa yang kita bisa beri ke Thailand, apa yang bisa kita beri kepada Pattani di sana," kata Jusuf Kalla dalam sebuah video yang viral.
Belum diketahui, kapan dan dimana JK mengungkapkan hal itu.
Selain berbicara soal mediasi pihak bertikai di Thailand Selatan, Jusuf Kalla juga bercerita soal pengorbananan materinya dalam mendamaikan Aceh.
Bahkan, dia harus mengeluarkan dana pribadi miliaran rupiah untuk ongkos perjalanan ke Aceh dan Finlandia dalam rangka membuat perundingan.
Ini urusan negara, tapi Jusuf Kalla pakai uang dari Mufidah istrinya.
"Di Aceh, semua biaya awalnya saya yang tanggung, Rp 6 M dan minta maaf, semua saya yang bayar (dari uang) pribadi. Nanti kemudian oleh pemerintah (dikatakan) 'Jangan begitu pak, nanti kita yang bayar'," kata JK.
Mufidah pun sempat bertanya-tanya, buat apa uang miliaran rupiah itu.
"Bingung istri saya, mau diapain uang ini? Pokoknya dapat pahala nanti saya bilang," ujarnya mengenang.
Foto-foto Kondisi Terbaru Gedung DPRD Makassar Terbakar, Puluhan Mobil Tinggal Puing, Staf Tewas |
![]() |
---|
Jusuf Kalla: Mari Semua Menahan Diri dan Menjaga Situasi Bangsa Ini |
![]() |
---|
Resmikan Kampus Baru Paramadina, JK Tekankan Pentingnya Idealisme Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Reaksi Jusuf Kalla Soal Silfester Matutina Belum Dieksekusi |
![]() |
---|
Profil Iskandar Usman Bupati Aceh Timur Ultimatun Wali Kota Langsa Gegara Kompensasi Rp16 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.