Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Kurban: Menghapus Batasan Kelas Sosial Melalui Pengorbanan

Salah satu aspek menarik dari tradisi ini adalah potensinya untuk menghapus batasan kelas sosial melalui tindakan pengorbanan.

Editor: Sudirman
Ist
Arisnawawi SSos MSi, Staf Pengajar Sub Direktorat Koordinasi Perkuliahan Bersama di Uiversitas Hasanuddin 

Hal ini menunjukkan bahwa kurban tidak hanya memberikan manfaat fisik berupa makanan, tetapi juga manfaat sosiologis yang memperkuat ikatan sosial.

Solidaritas sosial yang terbentuk melalui kurban juga terlihat dari keterlibatan seluruh anggota masyarakat dalam proses persiapan dan distribusi.

Semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial dan ekonomi, berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Menurut sosiolog Emile Durkheim, ritual-ritual seperti ini dapat memperkuat solidaritas sosial dengan menciptakan rasa kebersamaan dan kesetaraan.

Kita tahu bahwa kesenjangan sosial merupakan masalah yang kompleks dan sering kali sulit untuk diatasi.

Namun, kurban menawarkan solusi yang unik melalui pendekatan pengorbanan dengan pemberian daging kurban.

Orang-orang yang lebih mampu secara ekonomi dapat langsung memberikan bantuan kepada mereka yang kurang beruntung.

Hal ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik tetapi juga memberikan pesan moral kepada kita semua tentang pentingnya kesetaraan dan kedermawanan.

Dalam konteks ini, kurban bisa dilihat sebagai praktik redistributif yang mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial.

Studi yang dilakukan oleh Akhtar, et al yang berjudul "A vast collection of the concept of sacrific In ‘Judaism, Hinduism and Islam’" pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa kurban memiliki dampak signifikan dalam mengurangi kesenjangan pendapatan di beberapa komunitas atau kelompok masyarakat.

Menurut penelitian ini, ritual kurban mampu mendistribusikan sumber daya secara lebih merata, mengurangi rasa iri dan ketidakadilan di antara warga.

Di negara dengan masyarakat yang sangat beragam seperti Indonesia, kurban juga memiliki potensi untuk menjadi alat pemersatu.

Meskipun kurban adalah ritual yang khusus dilakukan oleh umat Islam, semangat berbagi dan kepedulian yang diusung oleh kurban dapat diresapi oleh masyarakat luas, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang agama dan budaya yang berbeda.

Studi yang dilakukan oleh Al Salaymeh (2022) dan brahim et al (2022) menunjukkan bahwa kurban, seperti saat Idul Adha juga berperan penting dalam memperkuat ikatan antara kelompok agama yang berbeda.

Misalnya, keterlibatan non-Muslim dalam proses distribusi daging kurban yang cukup lazim dijumpai di Indonesia.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved