Pilkada 2024
KPU Target Partisipasi Pemilih Pemula di Pilkada Luwu Sulsel Capai 75 Persen
Suherman mengaku pendidikan pemilih dibutuhkan untuk meningkatkan persentase anak muda menyalurkan hak pilihnya kelak.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - KPU Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan target partisipasi pemilih pemula di Pilkada 2024 capai angka 75-77 persen.
Hal itu dibenarkan Komisioner KPU Luwu, Suherman saat dikonfirmasi Tribuntimur.com.
Suherman mengaku pendidikan pemilih dibutuhkan untuk meningkatkan persentase anak muda menyalurkan hak pilihnya kelak.
"Partisipasi pemilih pemula adalah partisipasi pemilih yang banyak mejadi perhatian. Perhatian ini menjadi serius bila berkaca pada sikap apatis yang ditunjukkan mayoritas anak muda, terutama sejak meluasnya penggunaan media sosial," jelasnya, Rabu (5/6/2024).
Oleh karenanya, pemanfaatan media sosial sebagai sarana sosialisasi juga oerlu dipertimbangkan.
Baca juga: Disdik Sulsel Warning Kepsek Persulit Perekaman E-KTP Pemilih Pemula Jelang Pilkada
"Banyak dari mereka lebih memilih internet atau media sosial sebagai sarana untuk mendapatkan jawaban atas rasa penasaran mereka. Oleh karena itu kita perlu memberikan bantuan penjelasan hal baik dan tidak baik," tandasnya.
Suherman mengaku, tak hanya KPU, sejumlah pihak juga berperan agar pemilih pemula tak gamang saat pemilihan kepala daerah berlangsung.
"Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula, ada beberapa faktor yang berperan sangat penting dalam peningkatan partisipasi pemilih pemula, diantaranya orang tua, guru dan tokoh masyarakat," ujarnya.
"Peran guru hendaknya memberikan civic education (pembelajaran kewarganegaraan), hak dan kewajiban warga negara, sistem pemerintahan demokrasi, musyawarah untuk mufakat, kepatuhan terhadap undang-undang, yang fokus pada penanaman pemahaman dan penyadaran sebagai warga negara," tambahnya.
Guru juga dapat memberikan contoh langsung proses pemilu atau pemilihan (Pilkada) melalui kegiatan pemilihan ketua ketua kelompok belajar, ketua kelas dan ketua OSIS.
"Faktor berikutnya adalah peran orang tua yang tidak bisa dianggap kecil, karena mayoritas waktu anak adalah bersama orang tua di rumah. Orang tua sangat berperan dalam penanaman karakter anak seperti berperilaku jujur, adil, saling menghormati, gotong royong, musyawarah mufakat, dan seterusnya," terang Suherman.
Strategi KPU Luwu meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
Baca juga: Disdukcapil Luwu Timur Buka Layanan Perekaman KTP-el Bagi Pemilih Pemula di Hari Libur
Suherman menambahkan, pihaknya telah mencanangkan program sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
"Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pemilihan (Pilkada) nantinya, KPU Luwu memiliki beberapa program sosialisasi dan pendidikan pemilih diantarnya Kemah Pilkada sarannya pemilih pemula, Debat tentang demokrasi antar pelajar," katanya.
KPU Luwu nantinya akan bekerjasama dengan beberapa sekolah tingkat menengah atas untuk dapat bertemu langsung dengan calon pemilih pemula dan melakukan strategi komunikasi mengenai isu-isu demokrasi.
Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
![]() |
---|
Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
![]() |
---|
Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
![]() |
---|
Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
![]() |
---|
Sekda Sulsel Klaim Pilkada 2024 Sukses, Hanya Palopo PSU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.