Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beras, Tomat, Telur dan Daging Ayam Jadi Penyumbang Deflasi Sulsel Mei 2024

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Aryanto, dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Senin (3/6/2024).

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Data statistik BPS merilis Sulsel deflasi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami deflasi secara month to month (m-to-m) atau bulan ke bulan sebesar 0,10 persen pada Mei 2024.

Sementara secara year on year (y-on-y) atau tahun ke tahun, Sulsel mengalami inflasi sebesar 2,42 persen.

Sedangkan inflasi tahun kalender atau Mei 2024 terhadap Desember 2023 tercatat 1,10 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Aryanto, dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Senin (3/6/2024).

“Deflasi ini (bulan ke bulan) lebih besar daripada deflasi secara nasional (0,03 persen),” kata Aryanto.

Aryanto memaparkan, jika dilihat dari kelompok pengeluaran bulan ke bulan, ada beberapa yang memberikan andil inflasi bulan ke bulan.

Seperti perawatan pribadi dan jasa lainnya yang memberikan andil 0,09 persen.

Sedangkan yang mengalami deflasi yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,18 persen, dan transportasi andil 0,02 persen.

“Jadi kalau kita lihat deflasi bulan Mei 2024 secara month to month adalah kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau, dengan andil 0,18 persen, dengan penyumbang utama deflasi beras, tomat, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” paparnya.

Aryanto juga memaparkan andil atau sumbangsih 10 komoditas yang dominan terhadap inflasi bulan ke bulan.

Dimulai dari komoditas harga naik yakni emas perhiasan 0,09 persen, bawang merah 0,04 persen, sigaret kretek mesin 0,02 persen, ikan layang atau ikan benggol 0,02 persen, dan ikan teri 0,02 persen.

Kemudian ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso 0,02 persen, mintak goreng 0,01 persen, cumi-cumi 0,01 persen, daun bawang 0,01 persen, dan kol putih/kubis 0,01 persen.

Sementara komoditas harga turun yakni beras -0,15 persen, tomat -0,08 persen, daging ayam ras -0,06 persen, telur ayan ras -0,02 persen, dan angkutan antar kota -0,02 persen.

Lalu udang basah -0,02 persen, cabai rawit -0,02 persen, ikan mujair -0,01 persen, ikan bandeng/ikan bolu -0,01 persen, dan ketimun -0,01 persen.

Inflasi Antar Wilayah

Dalam kesempatan tersebut, Aryanto juga memaparkan inflasi antar wilayah cakupan IHK Mei 2024 di Sulsel.

Meliputi Bulukumba deflasi -0,06 persen, Watampone -0,01 persen, Wajo -0,06 persen, Sidenreng Rappang -0,84 persen.

Kemudian Luwu Timur deflasi -0,25 persen, Makassar -0,06 persen, dan Palopo -0,21 persen.

Serta Parepare, satu-satunya wilayah cakupan IHK yang mengalami inflasi 0,32 persen.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved