Alasan 2 Artis Pasha Ungu-Dede Yusuf Pilih Senayan Dibanding Calon Gubernur DKI Jakarta
Dua artis Pasha Ungu dan Dede Yusuf memilih jadi anggota DPR RI Senayan dibandingkan maju calon Gubernur DKI Jakarta.
TRIBUN-TIMUR.COM -- Dua artis Pasha Ungu dan Dede Yusuf memilih jadi anggota DPR RI Senayan dibandingkan maju calon Gubernur DKI Jakarta.
Nama Pasha Ungu dan Dede Yusuf dilirik parpol maju calon Gubernur DKI Jakarta jelang pilkada serentak 2024.
Meski demikian, Pasha Ungu dan Dede Yusuf rupanya lebih memilih legislatif dibanding bertarung eksekutif.
Pasha Ungu mengamankan satu kursi DPR RI dari Dapil DKI Jakarta III pada Pemilu 2024 ini.
PAN jadi partai politik Pasha Ungu.
Sementara Dede Yusuf terpilih anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II lewat Partai Demokrat.
Di tengah menunggu pelantikan menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 pada 1 Oktober 2024 mendatang, nama keduanya masuk dalam bursa Pilkada Jakarta 2024.
Dede Yusuf didorong Partai Demokrat dan Pasha Ungu didorong Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam Pileg 2024, pemilik nama lengkap Dede Yusuf Macan Effendi mengantongi suara 210.179 suara dan berhasil mengamankan satu kursi untuk Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II.
Sementara, Pasha Ungu dalam Pileg 2024 mengantongi 50.222 suara dan berhasil mengamankan satu kursi untuk PAN dari Dapil DKI Jakarta III.
Bila keduanya akan maju dalam Pilkada 2024, tentunya harus mengundurkan dari dari DPR RI sesuai kententuan Undang-Undang Pilkada.
Sesuai tahapan, pengumuman pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan dilaksanakan pada 24-26 Agustus 2024 dan penetapan pasangan calon kepala daerah akan dilakukan pada 22 September 2024.
Sehingga, bagi Caleg terpilih kemungkinan tidak akan dilantik menjadi anggota DPR dan bagi seseorang yang kini menjadi anggota DPR RI seperti Dede Yusuf, tentu harus mundur sebagai anggota legislatif.
Dede Yusuf dan Pasha Ungu Pilih Jadi Anggota DPR RI
Menyikapi hal tersebut Dede Yusuf menolak dimajukan menjadi kepala daerah di Pilkada Serentak 2024.
Alasannya karena syarat maju Pilkada harus mundur dari anggota DPR RI.
"Memang nama saya dimajukan untuk beberapa Pilkada, DKI dan Jawa Barat. Tetapi kemarin hasil Komisi II dengan KPU mengatakan bahwa caleg terpilih harus mundur," kata Dede Yusuf saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Dengan kata lain, kata Dede, dirinya harus mundur sebanyak dua kali sebagai anggota DPR RI.
Pertama, kata dia, saat ini ia harus mundur sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI
Kedua, lanjutnya, Dede Yusuf juga harus mundur dari jabatannya sebagai caleg terpilih DPR RI periode 2024-2029.
"Nanti hilang semua dong. Jadi itu yang membuat saya pikir mungkin ada orang yang lebih baik dari saya," ungkapnya.
"Dengan kondisi begini tidak, bukan sebuah opsi yang baik bagi saya atau menguntungkan bagi saya," sambungnya.
Lebih lanjut, Dede menambahkan pihaknya juga menyerahkan kepada kader Demokrat lainnya untuk maju di Pilkada Serentak 2024.
"Partai pasti akan mengusulkan calon-calon ataupun juga kader-kader terbaik mereka, saya termasuk salah satu dari yang namanya diusulkan, tapi kan tadi saya juga harus berhitung dong pada diri saya sendiri mundur semuanya, kalau mundur semuanya masuk ke area yang kita belum tentu juga," ucap mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini.
Begitu pun dengan politikus PAN, Pasha Ungu. Ia mengaku namanya dalam radar bakal calon gubernur (cagub) Jakarta 2024.
Namanya bersaing dengan dua kader PAN lainnya yaitu Eko Patrio dan Zita Anjani.
"Kalau hari ini kita bicara kader yang bersinggungan langsung dengan DKI kan Pak Eko, Bu Zita, dan saya," kata Pasha di kawasan Jakarta, Senin (20/5/2024).
Meskipun namanya masuk bursa cagub, Pasha lebih memilih menyerahkan posisi itu kepada Eko dan Zita.
Dia lebih memilih fokus menjadi anggota DPR RI.
"Nah kalau ditanya pantasnya ya Bu Zita sangat pantas pak Eko sangat pantas. Saya sih kalau boleh memilih biar di DPR dulu," katanya.
Lebih lanjut, Pasha menambahkan sosok yang akan diusung Pilkada Jakarta masih digodok Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Nantinya, Zulhas baru akan mengumumkan sosok yang akan maju di Pilkada Jakarta.
"Belum belum, masih digodok ketum masih bersama teman teman desk pilkada sekiranya siapa kader yang akan didorong maju Pilkada DKI," ujarnya.
(Tribunnews.com/ igman)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dede Yusuf dan Pasha Ungu Pilih Duduk di DPR Ketimbang Maju Pilkada, Sebut Bukan Opsi Menguntungkan
Awalnya Tak Terima, Pasha Ungu Kini Maafkan Dimas Anggara Usai Tampar Kiesha Alvaro |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Pasha Ungu Usai Putranya Ditampar Dimas Anggara |
![]() |
---|
Dimas Anggara Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Insiden dengan Kiesha Alvaro: Semoga Jadi Hikmah |
![]() |
---|
Sosok Dimas Anggara Suami Nadine Chandrawinata, Dilabrak Pasha Ungu Gegara Tampar Kiesha Alvaro |
![]() |
---|
Sosok Komjen Moh Iqbal Eks Kapolda Terkaya Indonesia Kini Tugas di Senayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.