Pilgub Sulsel 2024
Pilgub Sulsel 2024 Memanas, Pengamat: Gerindra Merepresentasikan Istana, Danny-Indah Poros Luwu Raya
Setiap kubu mempunyai modal kekuatan yang bisa membawanya pada kursi pimpinan 01 Sulsel.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 semakin memanas.
Para kandidat sudah mulai bergerak.
Ada tiga poros yang akan menjadi kekuatan besar dalam Pilgub Sulsel kali ini.
Pertama gerbong Gerindra sebagai pemenang Pilpres.
Kedua ada Nasdem pemenang Pemilu di Sulsel.
Kemudian poros Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Setiap kubu mempunyai modal kekuatan yang bisa membawanya pada kursi pimpinan 01 Sulsel.
Pengamat Politik Unhas, Rizal Fauzi mengatakan ada dua kubu yang cukup dominan di Pilgub Sulsel kali ini.
Dua gerbong menggambarkan kekuatan partai pemenang Pemilu dan geo politik Sulsel.
Gerindra sebagai representasi istana tentu menjadi calon kuat di kontestasi lima tahun ini.
Sebagai representasi istana tentu ada gengsi tersendiri untuk mengusung calonnya.
Dan itu terlihat dari gerakan politik Gerindra Sulsel yang merekomendasikan ketuanya Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) maju Pilgub.
Ini langkah yang tegas untuk mendukung kepemimpinan Prabowo sebagai presiden terpilih nantinya.
Selain itu, Gerindra peringkat ketiga di Pemilu Sulsel kemarin, dengan menempatkan 13 wakilnya duduk di DPRD.
Itu menjadi satu modal yang cukup besar untuk memenangkan Pilgub.
“Sulsel ini masih pertarungan geopolitik. Saya pikir Gerindra walaupun bukan pemenang Pemilu tapi capresnya menang jadi dia merepresentasikan istana,” katanya kepada tribun timur, Jumat (31/5/2024).
Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras memang satu-satunya nama yang direkomendasikan ke DPP.
AIA sendiri santer dipaketkan dengan Adnan Purichta Ichsan Bupati Gowa.
Paket ini memang cukup potensial. Apalagi Adnan adalah kader Golkar.
Yang mana Golkar runner up di Pemilu kemarin dengan 14 kursi DPRD.
Gerindra Sulsel memang tidak seperti Nasdem yang sudah mengusung Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi di Pilgub 2024.
Partai besutan Prabowo ini lebih tenang melihat dinamika dan tidak terburu-buru.
Rizal Fauzi bilang Gerindra lebih hati-hati dalam penentuan figur.
“Jadi saya pikir Gerindra ini hati-hati dalam menentukan figur dan melihat komitmennya berkaitan bagaimana dengan kepemimpinan Prabowo ke depan,” jelas mantan Ketua IMM Maros itu.
“Adnan juga ambil AIA ini juga kuat, apalagi Adnan juga sudah daftar sudah ada keinginan untuk maju seperti itu,” tambahnya.
Kemudian poros Danny Pomanto dan Indah Putri Indriani yang punya basis mendalam.
Danny Pomanto di Makassar dan Indah Putri cermin dari Luwu Raya.
Paket ini menguat setelah Bupati Lutim itu datangi Danny Pomanto di Jalan Amirullah, Kamis (30/5/2024) kemarin.
Figur Indah Putri memang sangat pas dengan Danny Pomanto.
Karena kader Golkar itu mampu menutupi kekurangan dari Danny dalam Pilgub.
Danny memang punya basis di Makassar semakin lengkap jika dipaketkan dengan Indah yang representasi Luwu Raya.
“Kan ini sudah santer yah sejak dulu muncul berpasangan Danny-Indah bahwa selatan Makassar ini dengan Luwu Raya adalah kekuatan yang signifikan saya pikir,” ujar Rizal.
“Indah memang figur wakil yang paling potensial apalagi berpasangan dengan Danny Pomanto, karena sejauh ini tokoh Luwu Raya direpresentasikan oleh Indah,” tutur Akademisi Unhas itu.
Peta Kekuatan Partai
Partai Nasdem tampil jadi pemenang mengalahkan Golkar.
Nasdem jadi parpol penguasa DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Di bawah komando Rusdi Masse, Nasdem meraih 17 kursi DPRD Sulsel.
Wilayah Ajatappareng yakni Sidrap, Pinrang, Enrekang jadi lumbung kursi Nasdem.
Nasdem bisa mengusung sendiri pasangan calon Gubernur calon wakil Gubernur Sulsel tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain
Golkar jadi pemenang kedua dengan perolehan 14 kursi.
Meski kalah dari Nasdem, Taufan Pawe berhasil menambah kursi Golkar dari 13 menjadi 14 kursi.
Golkar jawara di Dapil VI, Dapil X (Tana Toraja-Toraja Utara), dan Luwu Raya.
Gerindra tampil jadi pemenang ketiga di Sulsel dengan perolehan 14 kursi.
Andi Iwan Darmawan Aras berhasil menambah kursi Gerindra dari 11 kursi menjadi 13 kursi.
Wilayah Bosowa (Bone, Soppeng, Wajo) jadi dapil kemenangan Gerindra.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jadi pemenang keempat.
Partai berlambang Kabah itu raih 8 kursi DPRD Sulsel.
Imam Fauzan berhasil menambah kursi PPP dari 6 kursi menjadi 8 kursi.
Kelima ditempati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB mempertahankan perolehan 8 kursi sama seperti Pemilu 2019 lalu.
PKB berhak mendudukkan kadernya jadi Wakil Ketua IV DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Posisi keenam dan ketujuh ditempati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Keduanya masing-masing meraih 7 kursi.
Kedelapan ditempati PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan meraih 6 kursi, turun dua kursi dibanding Pemilu 2019 lalu.
PAN meredup di Pemilu 2024. Partai berlambang matahari terbit itu hanya meraih 4 kursi DPRD Sulsel, turun tiga kursi dibandingkan Pemilu 2019 lalu
Terakhir Hanura dapatkan 1 kursi.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.