AIA - Adnan Dikabarkan Paket Pilgub Sulsel 2024, Siap Lawan Andi Sudirman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Duet Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan digadang-gadang bisa ungguli dua kandidat lain di Pilgub Sulsel 2024.

Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras menjadi calon tunggal yang direkomendasikan ke DPP Gerindra untuk maju Pilgub 2024.

Pemilik 13 kursi DPRD Sulsel ini memang menjadi penantang kuat Nasdem di Pilgub yang akan dihelat November 2024.

Tidak hanya itu, Gerindra juga menjadi representasi istana setelah Prabowo menang Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari lalu.

Sehingga Gerindra Sulsel berambisi untuk memenangkan Pilgub Sulsel.

Bone, Soppeng, Wajo, menjadi lumbung suara Partai berlambang burung Garuda ini.

Apabila Adnan disandingkan dengan AIA, maka tentu akumulasi suara Gerindra akan lebih besar.

Dua kandidat lain yang kuat akan maju Pilgub 2024.

Nasdem Sulsel merekomendasikan Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi.

Paket resmi bertarung di Pilgub Sulsel 2024.

Nasdem tidak perlu koalisi untuk mengusung jagoannya.

Walaupun demikian, PAN Sulsel secara tegas mengusung paket tersebut.

PAN dan Nasdem Sulsel akan berusaha memenangkan Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi.

Kekuatan Nasdem sendiri berada di daerah Ajatappareng atau Sidrap, Enrekang, Pinrang, dan Parepare.

Nasdem Sulsel tampil sebagai pemenang Pemilu di Sulsel dengan perolehan 17 kursi.

Kemudian kandidat lain yang berpotensi maju ialah Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Politisi PDIP ini memang gencar mendaftar di sejumlah partai.

Komunikasinya kian intens dengan partai-partai lain seperti Golkar dan Gerindra.

Paket Danny Pomanto dan Indah Putri Indriani menguat.

Kedatangan Bupati Lutim itu ke rumah Danny Pomanto membuat peta politik semakin menggeliat.

Tiga simpul ini akan memanaskan pertarungan Pilgub Sulsel 2024.

Pengamat Politik Unhas, Rizal Fauzi mengatakan ada tiga gerbong yang kuat.

Tiga gerbong ini menggambarkan geopolitik Sulsel.

Pilgub Sulsel berpotensi akan ada tiga calon yang bertarung.

“Saya pikir memang kekuatan politik di Makassar itu, saya pikir simpul Nasdem, Danny Pomanto dan Gerindra yang lumayan kuat. Ketiga gerbong besar ini sedang menyiapkan diri,” katanya kepada tribun timur, Jumat (31/5/2024).

Menurutnya Gerindra Sulsel sebagai representasi istana tidak akan gabung koalisi Nasdem.

Sebagai partai pemenang Pemilu, tentu ada gengsi tersendiri untuk mencalonkan kadernya maju di Pilgub.

Terbukti Gerindra Sulsel hanya mengusulkan satu nama ke DPP yakni Andi Iwan Darmawan Aras.

Ketua Gerindra Sulsel punya karisma tersendiri.

Buktinya dalam dua kali pesta demokrasi, perolehan kursi Gerindra meningkat.

Untuk memantapkan kemenangan Gerindra.

Artinya kepala daerah secara otomatis juga ingin dikuasai partai besutan Prabowo tersebut.

“Mau tidak mau, kalau Prabowo mau kepemimpinannya bagus salah satunya harus kuasai kepala daerah,” terang akademisi Unhas itu.

“Langkahnya memang harus hati-hati, Gerindra juga seksi karena representasi istana ke depan jadi itu tentu sesuatu yang bisa diperebutkan nantinya,” ujarnya.

Peta Kekuatan Partai

Partai Nasdem tampil jadi pemenang mengalahkan Golkar.

Nasdem jadi parpol penguasa DPRD Sulsel periode 2024-2029.

Di bawah komando Rusdi Masse, Nasdem meraih 17 kursi DPRD Sulsel.

Wilayah Ajatappareng yakni Sidrap, Pinrang, Enrekang jadi lumbung kursi Nasdem.

Nasdem bisa mengusung sendiri pasangan calon Gubernur calon wakil Gubernur Sulsel tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain

Golkar jadi pemenang kedua dengan perolehan 14 kursi.

Meski kalah dari Nasdem, Taufan Pawe berhasil menambah kursi Golkar dari 13 menjadi 14 kursi.

Golkar jawara di Dapil VI, Dapil X (Tana Toraja-Toraja Utara), dan Luwu Raya.

Gerindra tampil jadi pemenang ketiga di Sulsel dengan perolehan 13 kursi.

Andi Iwan Darmawan Aras berhasil menambah kursi Gerindra dari 11 kursi menjadi 13 kursi.

Wilayah Bosowa (Bone, Soppeng, Wajo) jadi dapil kemenangan Gerindra.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jadi pemenang keempat.

Partai berlambang Kakbah itu raih 8 kursi DPRD Sulsel.

Imam Fauzan berhasil menambah kursi PPP dari 6 kursi menjadi 8 kursi.

Kelima ditempati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PKB mempertahankan perolehan 8 kursi sama seperti Pemilu 2019 lalu.

PKB berhak mendudukkan kadernya jadi Wakil Ketua IV DPRD Sulsel periode 2024-2029.

Posisi keenam dan ketujuh ditempati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Keduanya masing-masing meraih 7 kursi.

Kedelapan ditempati PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan meraih 6 kursi, turun dua kursi dibanding Pemilu 2019 lalu.

PAN meredup di Pemilu 2024. Partai berlambang matahari terbit itu hanya meraih 4 kursi DPRD Sulsel, turun tiga kursi dibandingkan Pemilu 2019 lalu

Terakhir Hanura dapatkan 1 kursi.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil