Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Dugaan Korupsi SYL, Pengkhianatan dan Pembunuhan Karakter

Kini nampak sekali Syahrul Yasin Limpo dipermalukan dalam penegakan hukum sampai anak cucunya yang semuanya diungkap dalam persidangan. 

Editor: Muh Hasim Arfah
Ist
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Syahrul Yasin Limpo bersama Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta menjalani sidang perdana dalam kasus dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementerian Pertanian.    

Demikianlah pendekatan Teori Crowe’s Fraud Pentagon dimana penyebab seorang Pemimpin dalam organisasi maupun birokrat terkadang terpicu melakukan tindakan maupun perilaku Korupsi.

Kesaksian anak buah Komandan

Menarik dari kasus korupsi yang menjerat SYL adalah ketika kasus ini memasuki persidangan.

Hampir semua saksi JPU KPK memberatkan (a Charge) SYL.

Saksi ini berasal dari mantan anak buah SYL sendiri, baik mantan bawahannya ketika masih menjadi menteri sampai kepada sopir pribadi. 

Keberanian mantan anak buah dari Kementan untuk memberikan kesaksian tentunya tidak terlepas dari kondisi SYL saat ini. 

Ia tidak menjabat lagi sebagai menteri pertanian.

Bahkan beberapa mantan pejabat Kementan yang pernah dipecat SYL turut menjadi saksi.

Termasuk memberikan keterangan alasan pemecatannya karena tidak mau menuruti perintah SYL.

"Barisan sakit hati" Kementan pada akhirnya sukses membuat laporan ke KPK terhadap kasus korupsi SYL. 

Kemudian juga menjadi saksi yang memberatkan (a charge) SYL pada persidangan Tipikor.

Semua perjalanan dan aliran keuangan SYL terungkap dengan rinci dari para kesaksian mantan anak buah sang komandan yang sudah berani bersaksi di persidangan. 

Dari kasus SYL kita belajar bahwa kasus korupsi ini berjalan sistematis karena berada dalam kuasa sang pelaku ketika menjadi menteri. 

Namun sebaliknya kasus terungkap jelas karena kesaksian dari orang dalam sendiri yakni pegawai kementan yang pernah menjadi anak buah SYL sendiri.

Karena itu dalam mengungkap kasus korupsi khususnya dalam birokrasi maka peranan anak buah memiliki posisi sentral dalam mengungkap sebuah kasus dan menjadi bagian dari sistem korupsi di dalam organisasi

Korupsi tentunya bisa menimpa siapapun tanpa harus memandang pendidikan maupun jabatan.

Sejatinya perilaku korupsi bukan hanya terjadi karena adanya kesempatan yang tersedia.

Namun korupsi bisa disebabkan oleh tekanan.

Tekanan itu bisa disebabkan oleh adanya kepentingan maupun kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Kajili-jili!

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved