Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kilas Tokyo

Semangat untuk Bertahan

Sementara point ‘Kaizen’, intinya tidak menekankan besaran yang dicapai, tetapi bagaimana terus memperbaiki proses.

Editor: Sudirman
DOK TRIBUN TIMUR
Kolumnis tetap Kilas Tokyo Tribun Timur, Muh Zulkifli Mochtar menyampaikan ucapan selamat atas pencapaian 7 juta subscribers channel YouTube Tribun Timur. 

Tetapi Jepang memiliki sesuatu yang berbeda: ribuan perusahaan yang makmur dan tetap eksis selama berabad-abad.

Pembuat minuman sake Gekkeikan, didirikan pada tahun 1637 dan selama 384 tahun tetap eksis hingga kini, tetap menjadi salah satu pembuat minuman keras terbesar di Jepang.

Kontraktor besar dan terkenal Jepang berbasis di Osaka Takenaka Corporation ternyata sudah ada sejak tahun 1610 didirikan oleh Takenaka Tobei Masataka, seorang tukang kayu kuil.

Pembuat game terkenal dunia Nintendo sudah berdiri tahun 1889 dirintis oleh Fusajiro Yamauchi.

Awalnya hanya sebagai pembuat kartu permainan khas Jepang ‘hanafuda’ kini Nintendo menjadi salah satu produsen video game software dan hardware terbesar dunia.

Fuji Film juga berhasil tidak mengikuti jejak kebangkrutan Kodak - salah satu rival besarnya dulu di industri fotografi film.

Kini diversifikasi bisnis kebidang digital imaging, medical imaging bahkan biologics manufacturing.

Lalu apa resep panjang umur bisnis Jepang?

Menurut Innan Sasaki, asisten professor di University of Warwick’s Business School seperti yang ditulis oleh B. Lufkin di BBC, “Bisnis di Jepang lebih memprioritaskan nilai-nilai komitmen terhadap bisnis keluarga, kontinuitas, kualitas, komunitas, dan tradisi daripada logika finansial”.

Menurut Professor Y. Hara dari Universitas Kyoto, perusahaan Jepang ‘emphasis on sustainability, rather than quick maximisation of profit’ sebagai alasan utama mengapa begitu banyak bisnisnya memiliki daya tahan panjang.

Core Skills dan level pelayanan juga salah satu alasan lain untuk itu.

Dan, perusahaan Jepang secara budaya punya sistem layanan menghargai pelanggan sepenuh hati secara detail dikenal sebagai ‘omotenashi’.

Makanya, dunia terkaget saat raksasa elektronik Jepang Toshiba bangkrut dan hengkang dari bursa saham awal tahun ini.

Toshiba sangat dikenal dengan produk laptop, komponen elektronik, teknologi informasi dan semi konduktornya, adalah perusahaan teknologi Jepang yang punya sejarah sangat panjang.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved