PON Aceh Sumut 2024
Menuju PON XXI Aceh-Sumut, Cabor Dayung Sulsel Latihan 3 Kali Sehari
Menuju PON XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), Cabor dayung Sulawesi Selatan (Sulsel) latihan tiga kali sehari.
Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menuju PON XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), Cabor dayung Sulawesi Selatan (Sulsel) latihan tiga kali sehari.
PON Aceh-Sumut akan dibuka 8 September sampai 20 September 2024.
Sebanyak 68 Cabor dipertandingkan, 35 di Sumut dan 33 di Aceh.
Sulsel mengirim 408 atlet untuk mengikuti 44 Cabor yang lolos.
Cabor dayung mengirim sekira 36 atlet di PON 2024 ini.
Akan mengikuti sekira 10 kategori lomba putra dan putri.
Olehnya itu, Cabor dayung Sulsel membuat program latihan tiga kali sehari dalam sepekan.
Pelatih Cabor Dayung Sulsel, Anwar Tarra mengatakan program latihan yang dicanangkan tiga kali sehari.
Dalam sehari itu latihan keras saat pagi hari.
Kemudian sisanya latihan tambahan.
Baca juga: Cabor Dayung Sulsel Tak Pasang Target Tinggi di PON XXI Aceh-Sumut 2024
“Programnya tiga kali sehari, tapi penekanan latihannya satu kali itu pagi,” katanya kepada tribun timur, Rabu (15/5/2024).
Porsi latihan cukup keras sebelum atlet masuk ke air.
Pemanasan standar atlet pull up dua kali ukuran berat badan.
Lari 2.000 meter sebanyak tiga putaran, atau enam putaran 1.000 meter, bisa juga delapan putaran dengan jarak 500 meter.
Kemudian jogging 45 menit sampai satu jam.
Tiga kali sepekan latihan ketahanan di gym.
Latihan utama di air selama dua jam dari pukul 08.00 pagi sampai 10.00 pagi.
“Setiap hari latihan, kita mulai Tc Januari. Porsi latihan sampai 60 persen. Dalam sepekan itu bisa tiga kali latihan gym. Standar pull up dua kali berat badan, misalnya berat badan 60 kg jadi 120 kali pull up setiap pagi,” jelas peraih emas Sea Games Kamboja 2023 itu.
Selama menjalani latihan, atlet dayung mengalami kendala.
Khususnya pada operasional pelatih dan atlet.
Di mana PON 2024 menyisakan tiga bulan latihan.
Atlet belum dibekali dengan makanan, vitamin, dan uang saku yang cukup.
Sehingga memang ini menjadi kendala tersendiri bagi tim Cabor dayung Sulsel.
“Karena uang makannya belum ada uang sakunya belum ada jadi kasian juga karena pemasukan sama pengeluaran tidak sesuai,” ujarnya
Tak Pasang Target Tinggi
Pelatih Dayung Sulsel, Anwar Tarra mengatakan belum bisa memasang target tinggi di PON 2024 ini.
Pasalnya persiapan yang dilakukan belum maksimal.
Pasalnya akomodasi serta support belum ada dari pemerintah maupun KONI.
Bahkan pelatih sendiri yang menutupi pengeluaran selama latihan sejak Januari.
Ini yang menyebabkan persiapan kurang maksimal.
“Sementara ini kita belum bisa target emas, karena untuk kita belum bisa memaksimalkan latihan, karena kembali ke makannya lagi,” imbuhnya.
Atlet berasal dari daerah.
Sehingga butuh support yang pantas.
Selain itu, operasional latihan juga masih ditanggung pelatih.
Agar bisa survive, atlet dan pelatih latihan secukupnya.
“ini anak-anak kan dari daerah butuh dana kalau bukan kita support kadang-kadang cash bon mi, anak-anak begitu kadang makannya kurang, kita Cuma survive dulu ini,” ujar Anwar
Secara umum, Cabor dayung butuh support operasional. Karena peralatan sudah mencukupi.
Operasional atlet selama latihan ini butuh ditambahkan.
Seperti makan, minum, dan vitamin yang sangat minim.
“Kalau dayung tidak terlalu banyak, yang penting makannya dan vitaminnya oke. Karena kalau peralatan sudah ada. Makan, vitamin, uang saku aman, kita bisa genjot lagi,” tuturnya.(*)
Bonus Atlet Sulsel di PON Aceh-Sumut Cair Maret 2025 |
![]() |
---|
Inilah Daftar Peraih Medali Sulsel di PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Sulsel Cetak Prestasi Buruk di PON 2024 |
![]() |
---|
Sulsel Cetak ‘Prestasi’ Terburuk di PON, Yasir Machmud Singgung Anggaran dan Bandingkan Zaman SYL |
![]() |
---|
Kempo Sulsel Sumbang Medali Perunggu, Pelatih: Patut Disyukuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.