PON Aceh Sumut 2024
Sulsel Cetak ‘Prestasi’ Terburuk di PON, Yasir Machmud Singgung Anggaran dan Bandingkan Zaman SYL
Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) catat prestasi terburuk di pesta olahraga terbesar di Indonesia.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 telah berakhir.
Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) catat prestasi terburuk di pesta olahraga terbesar di Indonesia.
Sulsel finish di peringkat 16 dari 38 provinsi.
Dengan torehan 61 keping medali, 10 medali emas, 19 perak dan 32 perunggu.
Posisi ini jauh dari target dipasang, yakni masuk lima besar.
Bahkan, lewati prestasi terburuk Sulsel di PON XIX Jawa Barat 2016 yang finish di peringkat 12.
Tak hanya itu, jumlah medali emas di bawa pulang semakin menurun di PON Aceh-Sumut.
Padahal atlet dan cabang olahraga (cabor) diturunkan semakin banyak dari PON sebelumnya, 402 atlet dengan 42 cabor.
Ketua KONI Sulsel, Yasir Machmud mengungkapkan penyebab kegagalan Sulsel di PON Aceh-Sumut.
Ia menyebut, capaian target emas dicanangkan dari 18 cabor unggulan sebagian besar meleset.

Baca juga: Sulsel Terpuruk di Peringkat 15 PON, Sekum PSTI Sulsel Singgung Kepengurusan KONI Hingga Ketua
Hal ini menurutnya tak lepas dari porsi pembinaan atlet yang tidak optimal.
Lantaran kurangnya dukungan anggaran pembinaan, yang berbeda jauh dibandingkan dengan provinsi lain.
Sulsel, sebutnya, menurunkan 402 atlet ke PON XXI Aceh-Sumut.
Namun, tidak ada satu pun yang mendapat fasilitas try out atau sarana yang memadai.
"Kalaupun ada atlet melakukan try out, sebagian besar menggunakan dana pribadi. Sementara provinsi lain mendukung atlet mereka hingga latihan di luar negeri,” ungkapnya melalui keterangan tertulis diterima Sabtu (21/9/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.