Ini Alasan Pemkot Makassar Realokasi Pedagang Sayur Pasar Kalimbu ke Terminal Mallengkeri
Para pedagang tersebut didominasi penjual sayur mayur, aktivitas bongkar muat tersebut menyebabkan kemacetan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pedagang Pasar Kalimbu Jl Veteran Utara Kota Makassar direalokasi ke Terminal Mallegkeri.
Diketahui, aktivitas pedagang di Pasar Kalimbu kerap dikeluhkan masyarakat karena mengambil badan jalan untuk bongkar muat sekaligus berjualan.
Para pedagang tersebut didominasi penjual sayur mayur, aktivitas bongkar muat tersebut menyebabkan kemacetan.
Ditambah lagi, mereka kerap meninggalkan sampah sisa bongkaran di area tersebut
Proses bongkar muat biasanya dilakukan pukul 23.00 wita hingga pagi hari. Padahal mereka hanya diperbolehkan untuk beraktivitas hingga pukul 05.00 wita.
Camat Bontoala, Akhmad Muhajir mengatakan, ratusan pedagang tersebut direalokasi sejak Jumat (10/5/2024).
“Banyak pengguna jalan mengeluh karena macet luar biasa di sana. Karena mereka sudah menggunakan badan jalan untuk berjualan, makanya kita realokasi, ” ucapnya.
Proses realokasi ini kata Akhmad Muhajir sudah melalui tahapan sosialisasi secara langsung ke pedagang
Sosialisasi ini juga melibatkan Dinas Perhubungan, Satlantas Polresta Makassar, Polsekta 06 Bontoala, Satpol PP, PD Pasar, dan PD Terminal.
Pasca realokasi tersebut, rupanya masih ada pedagang yang tetap melakukan aktivitas bongkar muat.
Sebagai langkah tegas, pemerintah menertibkan pedagang tersebut dengan menilang dan menggembok kendaraan milik pedagang.
Selama tiga hari terakhir, 20 kendaraan yang masih melakukan bongkar muat sayuran di area terlarang ditilang dan digembok.
Penertiban ini akan berlangsung hingga 31 Mei mendatang.
Akhmad Muhajir tak menampik bahwa ada oknum yang menyewakan lahan bongkar muat di area tersebut.
Kisarannya bervariasi. Ada yang dimintai sekitar Rp3 juta untuk satu tahun.
“Memang ada saya dengar informasi juga seperti itu. Tidak dibenarkan. Itu ilegal. Tapi sejauh ini masih sebatas aduan. Belum ada yang melapor. Tapi kami akan melakukan pendalaman,” ungkapnya.
Terpisah, Pj Dirut PD Pasar, Syamsul Bahri mengaku, relokasi tempat bongkar muat para pedagang sayur tersebut merupakan hasil kesepakatan antara Pemerintah Kecamatan Bontoala, PD Pasar, dan PD Terminal.
Katanya, realokasi bongkar muat menyebabkan PD Pasar kehilangan potensi pendapatan.
Karena selama melakukan aktifitas di sana, parapedagang dikenakan retribusi resmi berkisar Rp5000 hingga Rp7000 per pedagang.
Sementara rata-rata pedagang yang melakukan proses bongkar muat bisa mencapai 200 pedagang.
Sehingga estimasi kehilangan pendapatan berkisar Rp10 juta hingga Rp14 juta per hari. Tapi Syamsul mengaku tidak masalah karena itu untuk kepentingan bersama.
“Memang ada kehilangan potensi pendapatan. Tapi tidak jadi soal karena ini untuk kepentingan warga Makassar. Jalan jadi lancar tanpa macet. Areal di sana juga jadi bersih, tidak semrawut lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Dirut PD Terminal Makassar Metro, Dafris mengaku aktifitas bongkar muat sayur memang sudah resmi berpindah di Terminal Mallengkeri sejak 10 Mei lalu.
Namun, pihaknya membatas aktifitas para pedagang mulai pukul 23.00 wita hingga pukul 08.00 wita saja karena siang hari, lokasi tersebut masih difungsikan sebagai terminal angkutan.
Sekitar 200 pedagang yang sudah mendaftar untuk menggunakan area Terminal Mallengkeri sebagai tempat bongkar muat barang dagangannya.
“Jadi ada juga pedagang ikan, tempe, ayam potong dan lainnya yang datang mau mendaftar. Tapi kami sudah kasih penjelasan kepada mereka,” turut Eros.
Dia menegaskan, pihaknya tidak melakukan praktis sewa menyewa lahan di area terminal untuk para pedagang sayur.
Para pedagang hanya diminta untuk membayar retribusi Rp20 ribu per orang.
“Sama seperti di Terminal Daya, untuk saat ini kamu cuma menarik retribusi Rp20 ribu untuk biaya parkir inap per malam. Kan mereka mulai malam sampai pagi beraktivitas,” jelas Eros. (*)
Makassar Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Kelas Modifikasi di Honda Modif Contest 2025 Makassar |
![]() |
---|
Jaringan Mitra Halal yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Nama Muh Ilham Disebut dalam Pledoi Annar, Bantah Terlibat Permintaan Uang Rp5 Milliar ke Terdakwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.