Pilkada Jakarta
Alasan PDIP Lebih Pilih Ahok Dibanding Anies Maju di Pilkada Jakarta, Eks Gubernur Dijelek-jelekkan
Belakangan, politisi PDIP, Darmadi Durianto pesimistis partainya bakal mengusung Anies pada November mendatang.
Kendati demikian, Darmadi mengaku tidak mau mendahului keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ia berujar Megawati memegang sepenuhnya kewenangan untuk menenentukan sosok yang diusung PDIP di Pilkada 2024.
"Ketum kami dalam beberapa kesempatan bahkan kerap melontarkan kritik terhadap kepemimpinan Anies Baswedan misal soal kebijakan penebangan pohon di Monas untuk rencana gelaran Formula E waktu itu. Bukan tanpa alasan ketum kami mengkritik saat itu karena bagi PDIP Monas selain masuk sebagai cagar budaya tempat itu juga memiliki sakralitas yang tinggi di mana spirit kegotongroyongan menopang berdirinya Monas yang kita kenal saat ini," ujarnya.
"Ibu Mega juga bahkan menilai di bawah kepemimpinan Anies kala itu, Jakarta justru amburadul karena tidak masuk sebagai kota intelektual (city of intelect) sebagaimana penilaian dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 2020 lalu," tambahnya.
Kata Anies soal Peluang Maju pada Pilkada Jakarta
Isu majunya Anies pada Pilkada Jakarta 2024 memunculkan beragam reaksi.
Sejumlah pihak menganggap Anies "turun kasta" apabila kembali bersaing memperebutkan kursi nomor satu di Jakarta.
Pasalnya, Anies juga sempat maju pada Pilpres 2024 meski akhirnya kalah dari Prabowo Subianto.
Terkait hal itu, Anies pun buka suara.
Ia menyebut Pilpres 2024 dapat diibaratkan sebagai kontestsi tertinggi dalam dunia politik.
“Karena kompetisi Pilpres itu bila dianalogikan sebagai sebuah level, maka itu level yang sebuah negara tidak ada yang lebih tinggi kalau disebut kompetisi itu,” katanya.
Anies pun mencontohkan pada saat ini Prabowo Subianto telah ditetapkan menjadi presiden terpilih 2024-2029 lewat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, sambung Anies, saat ini Prabowo belum resmi menjadi Presiden RI lantaran belum dilantik dan masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi menurut saya, kita harus berhati-hati. Kalau nggak nanti ada seseorang ikut kompetisi, habis itu tidak punya posisi karena segalanya dianggap lebih rendah,” kata Anies.
Eks menteri pendidikan itu lantas mencontohkan persamaan lain yakni dengan pesepak bola Prancis, Kylian Mbappe.
Ada Apa dengan KIM Plus? Tak Seorang Pun Ketum Hadiri Kampanye Ridwan Kamil dan Suswono di Jakarta |
![]() |
---|
Profil & Rekam Jejak Jusuf Hamka Bos Jalan Tol Siap Dampingi Kaesang di Jakarta, Harta Lebih Rp15 T |
![]() |
---|
PDIP Siapkan 5 Jagoan di Pilkada Jakarta 2024, Satu Orang Bukan Kader dan Pernah Jadi Rival |
![]() |
---|
Pantas Golkar Ingin Paketkan Kaesang- Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta, Rencana Lain Diungkap Pengamat |
![]() |
---|
Golkar Sudah Ragu Dorong Ridwan Kamil Bertarung di Pilkada Jakarta, KIM Mulai Pecah Kongsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.