Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demam Berdarah Dengue

7 Warga Bonto Makkio Makassar Terserang DBD, Horas Community Gercep Lakukan Fogging

Aksi ini dilakukan Horas Community setelah mendapat laporan bahwa sejumlah warga Rappocini terkena DBD.

Editor: Imam Wahyudi
7 Warga Bonto Makkio Makassar Terserang DBD, Horas Community Gercep Lakukan Fogging - Horas-Community-kembali-melakukan-fo3wr.jpg
ist
Horas Community kembali melakukan fogging di RT 01, 02, dan 03/RW 03 Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Makassar, Kamis (9/5/24) pagi hingga sore.  
7 Warga Bonto Makkio Makassar Terserang DBD, Horas Community Gercep Lakukan Fogging - Horas-Community-kembali-23wxaq.jpg
ist
Horas Community kembali melakukan fogging di RT 01, 02, dan 03/RW 03 Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Makassar, Kamis (9/5/24) pagi hingga sore.  
7 Warga Bonto Makkio Makassar Terserang DBD, Horas Community Gercep Lakukan Fogging - Horas-Community-kembali-mgrdw.jpg
ist
Horas Community kembali melakukan fogging di RT 01, 02, dan 03/RW 03 Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Makassar, Kamis (9/5/24) pagi hingga sore.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Upaya Horas Community membantu pemerintah mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dangue (DBD) di Kota Makassar terus berlanjut.

Beberapa hari terakhir, komunitas sosial binaan pengusaha Sulsel, Hendrik Horas ini, melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah pemukiman di Kecamatan Rappocini.

Aksi ini dilakukan Horas Community setelah mendapat laporan bahwa sejumlah warga Rappocini terkena DBD.

Pada Kamis (9/5/24) pagi hingga sore, Horas Community kembali melakukan fogging di RT 01, 02, dan 03/RW 03 Kelurahan Bonto Makkio

"Kami kembali mendapat laporan bahwa 7 warga di RT 01, 02, dan 03 RW 03 Bonto Makkio terserang DBD. Dengan sigap kami langsung lakukan fogging sesuai perintah Pak Hendrik yang meminta kami melakukan fogging jika mendapat laporan kasus DBD," ujar Ketua Horas Community, Hamdan Cikal, Kamis sore. 

Ketua Partai Gerindra Pimpinan Anak Cabang (PAC) Rappocini ini melanjutkan, turut hadir pada aksi fogging kali ini, yakni Danramil Rappocini, Sekcam Rappocini, Lurah Bonto Makkio, Babinsa, perangkat RT dan RW setempat serta anggota Satpol PP.

Penyakit DBD memang sedang meningkat di Kota Makassar.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Makasar, sejak awal Januari hingga Maret 2024, sebanyak 253 warga Makassar terserang penyakit demam berdarah dangue (DBD).

Pada Januari, kasus DBD yang ditemukan hanya 47, naik menjadi 74 kasus di bulan Februari lalu melonjak menjadi 114 kasus di bulan Maret.

Untungnya, pada bulan April mengalami penurunan.

Hingga pekan ke-3 April, kasus DBD turun menjadi 18.

Sementara data dari Dinas Kesehatan Sulsel, sepanjang Januari hingga April 2024, sebanyak 1.766 warga Sulsel terserang DBD. Sembilan diantaranya meninggal.

Cikal meminta warga untuk segera melapor ke Horas Community jika ada warga yang mengalami DBD agar dilakukan fogging.

"Fogging yang kami lakukan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Semua biaya ditanggung oleh Pak Hendrik Horas," ujarnya.

Dia juga mengimbau warga agar mencegah penyebaran DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved