Obat-obatan di Latimojong Sulsel Menipis

"Masih banyak yang sakit dan butuh evakuasi secepatnya ke kabupaten atau segera ke rumah sakit," jelasnya.

Suasana berubah ketika malam. Menurut Kadarusman, warga berbondong-bondong ke landasan pacu helikopter menanti untuk dievakuasi.

"Kalau malam gelap sekali, mana masyarakat sudah berbondong-bondong ke landasan pacu heli jadi semakin banyak di sana," bebernya.

"Setidaknya ada pengamanan yang bisa atur di sana ketika heli mendarat. Mereka sudah tahu tidak ada jalan lain selain jalur udara," tambahnya.

Warganya di camp pengungsian membutuhkan tenaga medis, sembako dan penerangan.

"Pengungsian kami sementara ini di puskesmas. Apa yang saya alami selama hampir sepekan pasca bencana. Yang dibutuhkan warga itu mulai dari medis, sembako, dan penerangan," tutupnya.

Bangun Jembatan

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ikut turun membantu warga Luwu.

Akses ke Kecamatan Latimojong masih tertutup hingga hari ini, Selasa (7/5). PUPR berencana membangun jembatan darurat untuk membantu mempermudah akses jalan warga.

Pasalnya jembatan menuju kecamatan dengan 3 ribu penduduk ini rusak diterjang banjir.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, tim PUPR sudah mengirim material jembatan.

"Per hari ini (kemarin) PUPR sudah kirimkan jembatan. Semoga tidak terlalu lama bisa terpasang sehingga bisa normal kembali," kata Letjen TNI Suharyanto.

Meski belum dijelaskan secara detail jembatan tersebut, Letjen TNI Suharyanto ingin masyarakat tetap tenang.

Sebab, di samping itu bantuan via udara terus dimaksimalkan. Total 4 helikopter dan satu pesawat caravan diterjunkan ke Luwu.

Armada udara ini dijadwalkan setiap hari menyalurkan bantuan logistik ke warga di Kecamatan Latimojong.