Banjir Luwu
Korban Longsor di Luwu Sulsel Bakal Dapat Bantuan Rumah, Rusak Berat Rp60 Juta
Saat ini Pemkab Luwu diminta untuk mendata aset rumah korban terdampak tanah longsor dan menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal kirim dua helikopter dan satu caravan untuk penyaluran logistik di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dua helikopter dikerahkan untuk memudahkan distribusi logistik ke Desa Tibussan, Latimojong yang masih tersisolir pasca longsor.
Ada sekitar 150 KK dengan jumlah 500 warga Desa Tibussan masih terisolir.
Kepala Desa Tibussan, Juminto mengatakan sebagian warga ketakutan sebab pergerakan tanah masih sering dirasakan.
Baca juga: BNPB Gelontorkan Rp2,5 Miliar untuk Korban Bencana Longsor dan Banjir di Sulawesi Selatan
"Tadi ada delapan warga yang dibawa menggunakan heli polisi. Tetapi masih ada sekitar 100 orang gabungan lansia dan anak-anak yang harus dievakuasi," jelasnya, Selasa (7/5/2024).
Menurut Juminto, cadangan bahan makanan yang dimiliki warga hanya bisa bertahan hingga besok.
"Kalau cadangan makanan barangkali hanya cukup sampai hari ini. Sedangkan sampai sekarang, distribusi logistik belum sampai. Akses ke desa terdekat juga belum bisa dilalui," keluhnya.
Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari menerangkan satu heli yang akan terbang ke Latimojong akan mengirimkan logistik tanpa harus mendarat.
"Jadi heli tidak mendarat. Ada paket yang dibawa heli ini, seperti membawa tempat air untuk water boombing. Kalau dulu waktu yang kita lakukan di Mamuju, begitu logistik kita drop ke darat maka ikatannya akan otomatis lepas. Ini yang akan kita coba," katanya.
BNPB berfokus pada penguatan dan penebalan alat angkut udara untuk percepatan distribusi logistik.
"Maka kami menyiapkan dua heli dan satu caravan. Dan satu heli yang akan menuju ke Makassar adalah heli yang memungkinkan untuk melakukan hal itu," jelasnya.
"Karena heli itu yang biasa kami pakai untuk operasi pemadaman karhutla. Mudah-mudahan opsi ini bisa kita lakukan untuk mendistribusikan bantuan di desa yang masih terisolir ini," tambahnya.
Selain opsi tadi, BNPB juga telah berkoordinasi dengan PUPR untuk membangun jembatan baru untuk akses jalur darat.
"Meskipun dalam waktu 14 hari sudah cukup cepat. Tapi kita mau lebih cepat lagi. Mudah-mudahan kita bisa menemukan solusi," tutupnya.(*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana
| 5 Bendung Rusak di Luwu, Ribuan Hektare Sawah Terancam Gagal Tanam |
|
|---|
| Banjir Rendam 55 Rumah Warga di Walenrang Timur Luwu |
|
|---|
| Banjir Tutup Jalan Poros Makassar–Palopo di Larompong Selama 2 Jam |
|
|---|
| 5 Kali Cappie Luwu Terendam di Mei 2025, Jalan Rusak dan Sungai Makin Dangkal |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Banjir Rendam Larompong dan Larompong Selatan Luwu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Kepala-BNPB-Letjen-TNI-Suharyanto-saat-berada-di-lokasi-Posko-Induk-Tanggap-Bencana-Luwu.jpg)