Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Restu Istana untuk Calon Gubernur

Mereka yang menonjol sosialisasi adalah Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Ilham Arief Sirajuddin.

Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun Timur/Lili
Calon Gubernur Sulawesi Selatan potensial pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 mendatang. 

TRIBUN -TIMUR.COM-Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) paling ditentukan istana.

Istana merujuk kepada presiden RI.

Sebab, gubernur adalah perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.

Jelang Pilgub Sulsel 2024, kandidat mulai sosialisasi di masyarakat. Mereka sosialisasi melalui media.

Mereka yang menonjol sosialisasi adalah Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, mantan wali kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

Ramdhan Pomanto sudah mendaftar di beberapa partai. 

Sementara itu, alat peraga sosialisasi Indah Putri dan Ilham sudah beredar hingga ke pelosok desa-desa.

Apalagi, Indah dan Ilham sudah mendapatkan penugasan dari partai dari Partai Golkar.

Sosialisasi ini menjadi penting untuk menaikkan survei para calon.

Mantan Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI (purn), Andi Muhammad juga sudah mendaftar di PKB.

Sementara itu, calon kandidat lain belum menyatakan sikapnya.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof Firdaus Muhammad mengatakan, secara politik, setiap cagub berusaha dengan strateginya masing-masing, berupaya bangun koalisi partai pengusung, kampanye, buat program hingga menang.

“Tapi dalam struktur pemerintahan, gubernur terpilih dilantik atas nama presiden, tugas gubernur sebagai perpanjangan tangan istana dalam kelola pemerintahan dan pembangunan. Sehingga, sangat wajar jika restu istana juga menentukan,” katanya.

Menurutnya, para elite yang maju di pilgub berebut pengaruh istana, dengan kekuatan koalisi partai pengusung presiden terpilih semisal Gerindra dan Golkar.

“Setiap kandidat yang mendapatkan sinyal dari pusat berpeluang menang ketika dapat rekomendasi dan dukungan pusat. Politik di daerah condong ditentukan pusat, remote kontrol partai di pusat.

Tapi sejatinya istana tidak intervensi kontestasi politik praktis kecuali fokus pada pemerintahan, siapapun gubernur terpilih nantinya,” katanya.

Pilgub Sulsel 2018 lalu, isu keterlibatan istana sangat kuat.

Hal itu terjadi ketika Nurdin Abdullah berterima kasih kepada presiden.

Rekamannya beredar luas di media sosial instan WhatsApp.

Kini restu istana pun pasti sangat menentukan pada Pilgub Sulsel 2024

Simulasi Paket Cagub-Cawagub

PAKET calon gubernur mulai beredar jelang Pilgub Sulsel, November 2024.

Beberapa paket yang muncul adalah Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dan Andi Sudirman-Adnan Purichta Ichsan.
Ada juga paket Moh Ramdhan Pomanto-Indah Putri Indriani.

Indah Putri Indriani memberi respon atas isu yang berkembang luas perihal dirinya yang dipasangkan dengan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan mendatang.

Ketua DPD II Golkar Lutra itu berujar bahwa dirinya mengapresiasi atas isu yang berkembang saat ini. Di mana isu pasangan Danny-Indah itu belakangan ini tersebar dalam bentuk flyer bergambar dua figur tersebut serta bertuliskan "Baik untuk Semua".

"Apapun itu kami tentu mengapresiasi isu yang beredar. Karena kan semuanya belum ada kepastian. Semua masih berproses," ujar Indah, Jumat (3/5/2024).

Politisi Golkar itu, pun mengungkapkan bahwa sebagai sesama kepala daerah, hubungannya dengan Danny Pomanto cukup terjalin dengan baik. Namun, dia mengatakan interaksi yang terbangun selama ini dengan Wali Kota Makassar dua periode itu hanya sebatas membicarakan perihal pemerintahan.

"Yang pasti kami kan sama-sama kepala daerah, sedikit banyak paling tidak kan sering berinteraksi dalam kapasitas penyelenggaraan pemerintahan," katanya.(sim)

Tahapan Pilkada 2024

  • 27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
  • 24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
  • 5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
  • 31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
  • 24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
  • 27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
  • 27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
  • 22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
  • 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
  • 27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
  • 27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Sumber: tribun timur I 2024

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved