Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus DBD Sulsel

Pasien Demam Berdarah di Bulukumba Bertambah Jadi 220 Orang

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) terus bertambah di Bulukumba. Oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba sebanyak 220 orang.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Abdul Azis Alimuddin
tribun.timur.com/samsul bahri
Perawat RSUD H A Sulthan Dg Radja Bulukumba. Pasien Demam Berdarah di Bulukumba Bertambah Jadi 220 Orang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) terus bertambah di Bulukumba.

Oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba sebanyak 220 orang.

“Jumlah kasus Januari-April 2024 dengan total 220 orang,” kata Kadis Kesehatan Bulukumba dr Amrullah, Rabu (1/5/2024).

Awal April tercatat 122 kasus.

Jumlah tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Bulukumba.

Namun yang terbanyak korbannya berada di Kecamatan Ujung Bulu.

Di Kecamatan Ujung Loe, Gantarang dan Bontotiro.

Daerah kumuh sangat berpotensi berkembang nyamuk Aedes Aegypti.

Baca juga: DBD Tembus 1.850 Kasus, Dinkes Sulsel Minta Warga Aktif Bersihkan Genangan Air Sarang Nyamuk

Bahkan pada Maret lalu terdapat dua pasien di RSUD Bulukumba meninggal dunia.

Pasien tersebut meninggal dunia setelah positif DBD.

Amrullah mengungkap bahwa di Bulukumba sangat potensi berkembang nyamuk Aedes Aegypti.

Pertama karena Kabupaten Bulukumba memasuki masa musim pancaroba.

Selain itu banyak warga yang lingkungannya tidak bersih.

Misalnya banyak benda yang dibiarkan digenangi air.

Baca juga: BREAKING NEWS: Waspada DBD! 1.850 Warga Sulsel Kena dalam 4 Bulan, 10 Meninggal

Genangan air itu nyaman bertelur nyamuk Aedes Aegypti dan berkembang.

Sebagai pencegahannya rajin membersihkan lingkungan, membuang air genangan, mengubur benda-benda sampah plastik.

Diketahui, kasus DBD di Indonesia mengalami peningkatan pesat dibandingkan tahun 2023.

Menurut data Kemenkes, hingga pekan ke-16 tahun 2024, tercatat 76.132 kasus.

Kabiro Humas Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pada periode yang sama tahun 2023, jumlah kasus DBD mencapai 25.050 dengan 180 kematian.

Tim Dinas Kesehatan Luwu Timur melakukan fogging atau pengasapan di wilayah yang dilaporkan terdapat kasus DBD, baru-baru ini.
Tim Dinas Kesehatan Luwu Timur melakukan fogging atau pengasapan di wilayah yang dilaporkan terdapat kasus DBD, baru-baru ini. (TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN ISMAR)

Gejala Demam Berdarah

Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala DBD, Ketika gejala benar-benar terjadi, ini sering dikira sebagai penyakit lain, seperti flu.

Biasanya gejala DBD akan muncul mulai empat sampai 10 hari setelah mendapat gigitan nyamuk.

Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat celcius.

Selain itu, beberapa gejala demam berdarah lainnya, antara lain:

1. Sakit kepala

2. Demam naik turun yang terjadi 2-7 hari

3. Nyeri otot, tulang atau sendi

4. Mual dan muntah

5. Sakit di belakang mata

6. Kelenjar bengkak

7. Muncul bitnik merah

Fase Demam Berdarah

1. Fase 1 Demam Tinggi

Demam tinggi hingga 40 derajat celcius yang biasanya berlangsung selama 2-7 hari disertai dengan nyeri pada tubuh.

2. Fase 2 periode kritis

Pada fase ini, suhu pada tubuh dapat turun di bawah 38 derajat celcius.

Namun Sebenarnya dapat terjadi pendarahan dan kebocoran plasma darah.

3. Fase 3 pemulihan

Saat masa recovery DBD, cairan yang keluar dari pembuluh darah dapat masuk kembali ke pembuluh darah. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved