6 Tuntutan Aliansi Rabuan di Depan Balaikota Makassar Sulsel di Hari Buruh

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aliansi Rakyat Buruh Bersatu Merebut Kekuasaan (Rabuan) aksi di depan kantor Balaikota, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (1/5/2024).

Aliansi Rabuan membawa enam tuntutan penting bagi pemerintah.

Massa aksi dari berbagai elemen.

Outfit buruh juga beragam, ada yang memakai baju serikat warna biru dan merah.

Dari elemem mahasiswa juga hadir dengan outfit dan stelan kaos hitam serta penutup kepala.

Ada dua mobil komando dibawa.

Setidaknya 13 organisasi bersatu dalam aliansi Rabuan ini.

Sekira ada 100an massa berkumpul depan kantor Balaikota.

Saat di jalan menuju titik aksi, massa aksi bernyanyi serta meneriakkan panggilan kepada buruh yang masih bekerja di May day.

Juru Bicara Aliansi Rabuan, Andi Kurniawan mengatakan tidak ada kekuasaan yang berpihak kepada buruh.

Buruh menjadi elemen masyarakat yang tertindas.

Buruh dieksploitasi di dalam tempat kerja baik dengan status maupun tidak.

Baca juga: Titik Aksi May Day di Makassar: Flyover, Kantor DPRD, Kantor Gubernur, Depan Kampus Bakal Macet!

Jaminan dan kesehatannya tidak dipenuhi oleh perusahaan.

Pemerintah tidak mengambil langkah tegas kepada perusahaan yang nakal.

"Ini menjadi simbol bahwa rakyat harus sadar atas kepentingan politik yang dimana harus dicapai, kekuasaan tidak pernah berpihak pada kepentingan buruh," katanya.

6 Tuntutan Aliansi Rabuan: 

Cabut Omnibuslaw

Stop kriminalisasi gerakan buruh (union busting)

Upah sejahtera untuk buruh

Pendidikan gratis untuk rakyat

Transisi energi tanpa eksploitasi

Perkuat konvensi ILO no.87 kebebasan serikat. (*)