Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Kaos Putih Bertulis Gebuk Mafia Tanah Sambut Agus Harimurti Yudhoyono di Makassar

Agus Harimurti Yudhoyono pun manandatangani baju kaos "Gebuk Mafia Tanah" dari Kantor BPN Makassar.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Kantah Makassar
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menandatangani baju kaos “Gebuk Mafia Tanah” yang diserahkan Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor ATR/BPN Kota Makassar, Aksara Alif Raja usai menyerahkan sertipikat elektronik di Kantor ATR/BPN Makassar, Jl AP Pettarani, Minggu, (28/4/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM- Pimpinan dan staf Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan sebuah baju kaos putih. 

Kaos ini tertulis,” Gebuk Mafia Tanah” 

Agus pun manandatangani baju kaos ini yang diserahkan Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor ATR/BPN Kota Makassar, Aksara Alif Raja

Agus hadir untuk menyerahkan sertipikat elektronik ini berlangsung di Kantor ATR/BPN Makassar, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Sulsel, Minggu, (28/4/2024).

“Para petugas yang hari ini pakai bajunya spesial. Gebuk Mafia tanah, jadi mudah-mudahan Ini tidak hanya menjadi slogan atau jargon semata,” katanya. 

Ia berharap pimpinan dan staf berkomitmen untuk bisa terus menghadirkan keadilan bagi masyarakat dalam urusan pertanahan. 

“Banyak sekali tidak tahu permasalahan pertanahan di tengah-tengah masyarakat. Tidak sedikit juga yang menjadi korban mafia tanah,” katanya. 

Agus mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. 

“Saya harap kita semakin baiknya kinerja. Unsur ATR BPN harus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai instansi lainnya,” katanya. 

Ia meminta kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan jajaran kepolisian kejaksaan untuk menegakkan keadilan. 

“Jangan sampai ada masyarakat kita yang menjadi korban mafia tanah. Tanahnya diserobot dan dirampas tidak berdaya Ini harus mengusik kita semua,” katanya. 

Sehingga dia meminta jajaran Kanwil ATR/BPN menjadi fokus dalam bekerja di masyarakat.

Sertipikat Karebosi 

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sertipikat elektronik tujuh aset di Kota Makassar.

Penyerahan sertipikat elektronik ini berlangsung di Kantor ATR/BPN Makassar, Jl Ap Pettarani, Minggu, (28/4/2024).

Adapun nilai tujuh bidang tanah itu diperkirakan mencapai Rp3 triliun.

Angka tertinggi ada Karebosi dengan nilai aset Rp2,9 triliun.

Menteri AHY mengatakan, pihaknya akan terus menegakkan keadilan agar jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban mafia tanah.

Ia mengarahkan tim di Sulsel harus selalu fokus pada tugas-tugas pokok di lapangan.

Apalagi, secara langsung AHY menyaksikan penggunaan aplikasi My sertifikat yang merupakan sebuah aplikasi inovasi dari Sulsel.

"Mudah-mudahan ini melengkapi apa yang sudah dijalankan," kata AHY pada sela-sela kunjungan kerjanya meresmikan Implementasi Layanan Elektronik dan Penyerahan Sertifikat Elektronik di Kantor ATR/BPN Makassar.

AHY menegaskan, Kementerian ATR/BPN sangat serius menghadirkan digitalisasi sehingga semua bisa diurus secara online.

"Kita ingin dengan sertipikat elektronik maka masyarakat itu ya lebih aman karena bisa saja terbakar, banjir, hilang dan hal-hal yang memang tidak kita bayangkan," katanya.

Makanya, dengan sertifikat elektronik ini masyarakat punya kepastian hukum, hak atas tanah, terhindar dari kejahatan pertanahan sengketa maupun konflik-konflik.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan Pemkot Makassar dengan seluruh instansi vertikal bahu-membahu membantu masyarakat.
Terutama, sebut dia, pada pelayanan digitalisasi Sertipikat Elektronik ini luar biasa sekali.

"Dengan begitu security (keamanan) sertipikat itu lebih bisa dijamin," kata Danny usai mendampingi AHY.

Apalagi dia menilai, masalah tanah menyangkut harga diri, warisan yang dapat menimbulkan banyak titik rawan konflik.

"Jadi dengan sertipikat tanah ini banyak memberi kepastian di masyarakat," katanya.(siti aminah/sim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved