Alasan Rasional Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Ogah Maju Pilgub Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Mabes Polri, Komjen Pol Mohammad Fadil Imran banyak diisukan maju pemilihan gubernur atau Pilgub Sulsel 2024. 

Bahkan, dirinya sempat masuk dalam survei internal ARCHI Indonesia, berada pada posisi keempat dengan elektabilitas 10,10 persen. 

Elektoral Jenderal asal Kabupaten Gowa ini mengalahkan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) 8,48 persen, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto 8,01 persen.

Baca juga: Pilgub Sulsel 2024, Danny Pomanto Mengaku Nyaman Berpasangan Fatmawati Rusdi Masse

Baca juga: Didukung Golkar-PAN, Istri Taufan Pawe Daftar Pilwali Parepare Lawan Loyalis Surya Paloh

Selanjutnya, elektoral Komjen Fadil mengalahkan elektabilitas Ketua NasDem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (RMS) 7,32 persen dan mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dengan 7,06 persen.

Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) juga muncul dengan elektabilitas 5,8 persen. 

Selain itu, juga ada nama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di angka 4 persen dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani 3,82 persen.

Terakhir ada mantan Pangdam XIV Hasanuddin Andi Muhammad Bau Sawa dengan elektabilitas 3,34 persen.

Informasi Tribun, Komjen Fadil belum berniat untuk maju Pilgub Sulsel. 

Menurut sumber Tribun ini, mantan Kapolda Metro Jaya ini masih fokus berkarier di Mabes Polri. 

Isu Fadil Imran bertarung di Pilgub Sulsel 2024 karena sering bertemu dengan elite partai. 

Terakhir, Fadil bertemu dengan Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara dan Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan AU. 

Mereka salam komando. 

Apalagi, PPP mengontrol delapan kursi di DPRD Sulsel. 

“Kita membahas masa depan Sulsel,” ujar Imam Fauzan, Jumat (19/4/2024). 

Sebelumnya, Fadil juga mengundang para pimpinan partai di Sulsel.