UMI
UMI Latih 204 Calon Dosen Baru di 13 Fakultas
Rektor UMI Prof Sufirman Rahman mengaku orientasi dosen baru ini sebagai wadah membentuk pendidik profesional di UMI.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) latih para calon dosen baru.
Sebanyak 204 calon dosen baru menerima serangkaian materi selama empat hari di Kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Senin-Kamis (22-25/4/2024).
Rektor UMI Prof Sufirman Rahman mengaku orientasi dosen baru ini sebagai wadah membentuk pendidik profesional di UMI.
Sehingga pengenalan visi dan misi UMI diperlukan guna membentuk karakter dosen sejalan tujuan tersebut.
"Kita mengantar dosen baru ini jadi dosen profesional. Dalam UU Guru dan dosen, dikatakan dosen itu profesi pendidik yang punya tugas metransformasikan,mengembangkan, menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat," jelas Prof Sufirman.
Baca juga: UMI Tuntut Ganti Rugi Rp11 M, Ajukan Sita Jaminan Aset Prof Basri Modding
"Dosen profesional akan mendapat tunjangan khusus dari negara. UMI punya visi dan misi, setiap prodi punya visi dan misi. Orientasi ini momen untuk memahami tujuan dan ciri khas UMI," lanjutnya.
Prof Sufirman menegaskan menjadi dosen harus paham terkait caturdharma perguruan tinggi.
Poin pentingnya pada pembentukan karakter.
Para calon dosen ini tersebar ke 13 fakultas di UMI.
Mereka telah siap untuk melakukan proses belajar mengajar di kelas.
Wakil Rektor 1 UMI Hanafi Ashad menjelaskan materi yang dibawakan mulai dari pengenalan Yayasan Wakaf UMI.
Dosen akan diperkenalkan secara sejarah sampai komitmen YW-UMI dalam tridharma perguruan tinggi.
"Materi kedua tataran pimpinan universitas. Pak rektor berikan pengantar visi UMI menuju world class university," kata Hanafi Ashad.
Para wakil rektor juga akan maju memberikan pemahaman materi.
Terutama menjelaskan fungsi dari caturdharma perguruan tinggi.
Selain itu, pengembangan kemampuan adaptasi dosen juga jadi poin penting orientasi.
Kemampuan adaptasi dalam perkembangan teknologi diperlukan menunjang proses belajar mengajar dosen.
"Ada juga materi lain lebih teknis saat menjalankan tugasnya sebagai dosen. Ini era perkembangan teknologi, ada sistem informasi akademik, penelitian sampai pengabdian. Ini mendukung peningkatan karir dosen," lanjutnya.
Baca juga: Hadapi Era Digital, Teknik Sipil UMI Kembangkan Aplikasi untuk Mudahkan Alumni dan Mahasiswa
Nantinya, para dosen baru ini lebih memiliki bekal matang terjun langsung di kelas masing-masing.
Diketahui ada 13 fakultas di UMI saat ini mulai dari Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum.
Lalu Fakultas Sastra dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian.
Kemudian Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Kedokteran.
Serta Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Kedokteran Gigi.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Sekretaris Program Profesi Insinyur FTI UMI Terpilih Ketua Forkom PPPI |
![]() |
---|
2.800 Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia, UMI Masuk 20 Besar Kampus Terbaik |
![]() |
---|
Dosen UMI dan STIEM Bongaya Latih Kader Posyandu Tamangapa Olah Ikan Nila Jadi Bakso Cegah Stunting |
![]() |
---|
UMI Larang Keras Mahasiswa Beri Parcel, Uang, Ucapan Terima Kasih ke Dosen, Pelanggar Bakal Dipecat |
![]() |
---|
Teken MoU, Pemkab Lutim, UMI dan USIM Kolaborasi Bangun Sekolah Islam Internasional di Luwu Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.