Hari Jadi Wajo
Sutra Sengkang Resmi Terdaftar HKI, Andi Bataralifu: Ini Tanggung Jawab Bersama, Lestarikan
Sutra telah terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas partisipasi beberapa IKM Tenun di Kabupaten Wajo.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Puncak peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-625 berlangsung di Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (22/4/2024).
HJW ke-625 mengangkat tema 'Merajut Sutra Merangkai Nusantara di Tana Wajo'.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin sebagai tamu kehormatan bersama rombongan disambut Tari Paddupa serta pengalungan kain sutra.
Turut hadir Pj Wali Kota Parepare, Akbar ali dan Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara, Andi Muhammad Yusuf.
Serta beberapa tokoh politik Provinsi, seperti Andi Tenri Liweng, Desy Susanti Sutomo dan Henny Latief.
Baca juga: Tarian Kolosal dari 350 Pelajar di Wajo Siap Ramaikan Puncak Hari Jadi Wajo ke-625
Ketiganya merupakan Anggota DPRD Provinsi dapil Soppeng-Wajo periode 2019-2024.
Acara diawali dengan penampilan Tari Kolosal bertajuk Cerita Sutra oleh 350 siswa SD, SMP, SMA se-Kota Sengkang di bawah bimbingan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo.
Kemudian pembacaan sejarah singkat Hari Jadi Wajo (HJW) yang dibacakan Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna.
Pj Bupati Wajo, Andi Bataralifu mengemukakan peringatan Hari Jadi Wajo merupakan wujud kembalinya ciri khas Wajo sebagai daerah penghasil Sutra terbesar di Sulawesi Selatan.
"Kita yakin dengan mengangkat tema sutra sebagai ikon daerah tentu menjadi pantas agar produk ini bisa menempati posisi yang tepat baik secara ekonomi, sosial dan budaya," ujarnya saat memberi sambutan di atas mimbar HJW.
Bahkan, Sutra telah terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas partisipasi beberapa IKM Tenun di Kabupaten Wajo.
Baca juga: Pemohon SKCK di Polres Wajo Didominasi Calon Polisi dan Tentara, Pelayanan Sampai Jam 2 Siang!
"Semoga dengan terdaftarnya Sutra sebagai motif dan kekayaan intelektual tentu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melestarikan serta mencegah terjadinya pembajakan atau pelanggaran hak cipta," tuturnya.
Pihaknya tak lupa berterima kasih terhadap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas perhatian yang tak henti kepada Kabupaten Wajo terkhusus, masyarakat.
"Pak Pj Gubernur Sulsel begitu melihat Wajo sebagai daerah yang penuh akan potensi konkret. Alhamdulillah beberapa program sudah masuk di Wajo termasuk perhatian untuk alam kita yakni Danau Tempe dan kemarin sudah ditabur 300 benih ikan tawar sebagai pondasi ketahanan pangan dan perkembangan ekonomi masyarakat," tandas Bataralifu.(*)
Hadiri HJW 626, Andi Muawiyah Ramly: Saya Orang Wajo |
![]() |
---|
Digagas Dachlan Maulana, Inilah Sejarah Singkat Penetapan Hari Jadi Wajo |
![]() |
---|
3 Tokoh di Wajo Dapat Pin Emas, Disematkan Pj Gubernur pada Puncak Peringatan HJW ke-625 |
![]() |
---|
Tarian Kolosal dari 350 Pelajar di Wajo Siap Ramaikan Puncak Hari Jadi Wajo ke-625 |
![]() |
---|
Perayaan Hari Jadi Wajo ke-624 Ditunda Setelah Idulfitri, Bupati Amran Mahmud Ungkap Alasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.