Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Jadi Wajo

Perayaan Hari Jadi Wajo ke-624 Ditunda Setelah Idulfitri, Bupati Amran Mahmud Ungkap Alasan

Bupati Wajo Amran Mahmud telah berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, terkait penundaan itu.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
Humas Pemkab Wajo
Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud (kiri) dan H Amran (kanan). Puncak perayaan peringatan Hari Jadi Wajo yang ke-624 tahun yang sedianya dijadwalkan 29 Maret ditunda setelah Hari Raya Idulfitri. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Puncak perayaan peringatan Hari Jadi Wajo yang ke-624 tahun yang sedianya dijadwalkan 29 Maret ditunda setelah Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah.

Bupati Wajo Amran Mahmud telah berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, terkait penundaan itu.

Amran menjelaskan sebelumnya telah dijadwalkan beberapa rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Wajo di Bulan Ramadan atau tepatnya 29 Maret.

"Kemarin sudah kami bahas dan ada beberapa agenda yang direncanakan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Selasa (28/3/2023).

Adapun rangkaian kegiatan Hari Jadi Wajo ke-624 diantaranya, penanaman dan panen murbei, pembukaan acara pekan ramadhan, resepsi HJW menggelar pameran UMKM di Lapangan Merdeka dan buka puasa bersama.

"Untuk pameran UMK nanti akan kita sesuaikan kembali apakah kita akan tetap kita laksanakan atau kita juga sesuaikan dengan waktu perayaan HJW yang akan dihadiri bapak gubernur," ucapnya.

Amran Mahmud mengungkap alasan penundaan kegiatan itu.

Menurutnya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman tidak bisa hadir dan adanya larangan buka puasa bersama oleh ASN serta hal hal terkait lainnya.

Sampai hari ini ia mengaku intens berkomunikasi dengan gubernur Sulsel.

"Bapak Gubernur menghubungi dan menyampaikan permohonan maaf belum berkesempatan di tanggal 29 Maret. Beliau akan menyesuaikan jadwal sepekan atau dua pekan setelah Lebaran Idulfitri," ucapnya.

Meski demikian, pihaknya belum memastikan jadwal pasti perayaan Hari Jadi Wajo ke-624. 

"Untuk penyesuaian acaranya, nanti panitia akan mengatur dan menyusun kembali jadwal, termasuk rangkaian acara pada peryaaan," tambahnya.

Dirinya meminta kepada semua OPD dan Camat untuk membantu panitia menyukseskan perayaan Hari Jadi Wajo ke-624 nantinya. 

"Meskipun perayaannya ditunda, ini tidak mengurangi semangat peringatan Hari Jadi Wajo dan semangat kebersamaan kita sebagai masyarakat Wajo," tegasnya.

Sementara, Wakil Bupati Wajo, Amran menjelaskan bahwa pada perayaan Hari Jadi Wajo nantinya harus menonjolkan Sutera sebagai ikon Kabupaten Wajo.

"Kita harus memperlihatkan kalau Kabupaten Wajo merupakan penghasil sutera terbesar dan ini harus dibuatkan momen tersendiri saat Hari Jadi Wajo nanti," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved