Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

JK Ungkap Alasan Pengusaha Bugis Makassar Disebut Saudagar

Jusuf Kalla memparkan sejarah lahirnya Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM). .

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
SITI AMNINAH/TRIBUN TIMUR
Ketua Dewan Kehormatan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP-KKSS) Jusuf Kalla memaparkan sejarah lahirnya Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV, Minggu (21/4/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Kehormatan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP-KKSS) Jusuf Kalla memparkan sejarah lahirnya Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM). 

Jusuf Kalla di depan ratusan saudagar Sulsel mengatakan, PSBM XXIV diinisasi bersama dua sahabatnya, Pendiri Bosowa Corporindo Aksa Mahmud dan Pendiri Fajar Group Alwi Hamu. 

PSBM digagas untuk menumbuhkan semangat kembali para pengusaha Sulsel untuk terus tumbuh dan maju. 

Kata Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 ini, ada banyak negara yang memiliki sumber daya alam melimpah, tetapi tidak menjamin negara tersebut sejahtera. 

"Banyak negara kaya SDA tapi miskin , ada negara yang tidak ada SDA tapi kaya dengan SDM, dia maju luar biasa," ucap Jusuf Kalla di Forum PSBM XXIV yang berlangsung di Hotel Four Poin Makassar Jl Andi Djemma, Minggu (21/4/2024). 

JK- akronim namanya menyebut, beberapa negara tersebut seperti Jepang dan Singapura. 

Sama halnya di Sulawesi kata Jusuf Kalla, Sulawesi Selatan paling miskin SDA dibanding yang lainnya. 

Pusat tambang ada di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. 

Meskipun kata Jusuf Kalla, Sulsel juga punya sedikit nikel di Kabupaten Luwu. 

"Kita tidak banyak batu bara tapi kita punya SDA yang bisa kembangkan negeri. Itu kenapa kita bikin pertemuan ini untuk mengembalikan kemampuan dan semangat para saudagar," ulasnya

Baca juga: Danny Pomanto: PSBM Ruang Perkuat Soliditas Bangun IKN

Alasan Pengusaha Bugis Disebut Saudagar

 JK juga mengungkapkan alasan para pebisnis Sulsel dinamai 'saudagar'. 

Katanya, saudagar artinya seribu akal, sementara jika pengusaha hanya bermakna berusaha. 

"Kalau pengusaha yang berusaha tapi kalau saudagar 1000 akal. Akal lah yang bisa manukan bangsa ini," ujarnya disertai gemuruh tepuk tangan. 

Petemuan ini juga sengaja dilangsungkan dalam suasana lebaran Idulfitri. Batasannya paling lama sepuluh hari setelah hari raya. 

Ini jadi salah satu pola pikir pedagang (saudagar) Bugis Makassar kata JK, dimana para saudagar Bugis Makassar biasanya mudik setelah hari lebaran. 

Warga Sulsel punya prinsip, di mana pun mereka berpihak maka disitulah rumah mereka.

"Kita mudik setelah lebaran kenapa karena kita menganggap dimana kita berada di situ rumah, kita tapi setelau lebaran kita tetap balik (pulang kampung)," ujarnya lagi. 

"Sehingga kita bikin waktunya setelah lebaran supaya murah ongkosnya. Jadi efisien dan semua datang karena mau mudik," sambungnya. (*) 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved