Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sepanjang 2024 Kasus DBD di Sulsel Capai 1.612, Dinkes Imbau Warga Waspada

Mereka berasal dari Kabupaten Enrekang, Maros, Soppeng Bantaeng, Bulukumba, Toraja Utara dan Pangkep.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Angka Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sulsel cukup tinggi.

Sejak awal 2024 hingga pertengahan April, jumlah terkonfirmasi DBD sudah mencapai 1.612 kasus.

Dari jumlah tersebut, DBD sudah merenggut 9 nyawa.

Mereka berasal dari Kabupaten Enrekang, Maros, Soppeng Bantaeng, Bulukumba, Toraja Utara dan Pangkep.

"Kita sudah buat edara kewaspadaan peningkatan kasus DBD. Kita teruskan ke kabupaten/kota," jelas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar, Kamis (18/4/2024).

Ishaq mengaku ada beberapa penyebab kasus DBD.

Diantaranya terkini daerah di Sulsel memasuki musim pancaroba.

Musim peralihan ini perlu diwaspadai masyarakat.

"Pemberantasan sarang nyamuk, dan waspadai peningkatan kasus karena musim pancaroba dan transisi perubahan musim," jelas Ishaq Iskandar.

Dari jumlah kasus tersebut, 49,94 persen menjangkit anak usia 0-14 tahun.

Sementara 42,90 persen menjangkit orang dewasa rentang usia 15-44 tahun.

Bagi lanjut usia diatas 44 tahun presentasenya 7,16 persen.

Masyarakat pun diminta lebih perhatian terhadap kebersihan lingkungan.

Utamanya di saluran pembuangan air agar bisa lebih bersih.

Pemerintah Daerah (Pemda) juga didorong proaktif membangun jejering dengan stakeholder untuk turun mengedukasi masyarakat.

Sekaligus ikut memastikan kebersihan lingkungan hidup masyarakat. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved