Bupati Pinrang Beri Bantuan Uang Tunai ke Korban Kebakaran di Jalan Garuda
Bupati Pinrang Irwan Hamid menyerahkan bantuan uang tunai ke korban kebakaran melanda 3 rumah di Jalan Garuda, Kelurahan Sawitto.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Bupati Pinrang Irwan Hamid menyerahkan bantuan uang tunai ke korban kebakaran melanda 3 rumah di Jalan Garuda, Kelurahan Sawitto, Kecamatan Watang Sawitto, Selasa (16/4/2024).
Sebelumnya, tiga rumah habis dilalap api di Jalan Garuda pada Sabtu (13/4/2024) pukul 01.50 Wita.
Irwan Hamid datang langsung menyerahkan bantuan tersebut.
Dia juga mendengar cerita para korban saat peristiwa itu terjadi.
Irwan terlihat memberikan dorongan dan motivasi kepada para korban untuk bersabar atas musibah ini.
"Semua harus bersabar atas musibah ini. Ini adalah cobaan yang harus diterima dengan ikhlas dan tabah," kata Irwan kepada para korban.
Dikatakan, bantuan diberikan ebagai bentuk kepedulian pemerintah atas musibah yang melanda.
"Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan. Para korban cepat bangkit dari musibah yang dialami serta dapat beraktifitas dengan normal seperti sedia kala," ujarnya.
Baca juga: Penemuan Damkar Makassar Pasca Kebakaran PT Charoen Pokphand Sebabkan 1 Pekerja Tewas dan 14 Terluka
Para korban juga telah menerima bantuan berupa kebutuhan hidup sehari-hari dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Pinrang.
Irwan juga tak lupa mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap segala bentuk bencana khususnya kebakaran.
"Mari tingkatkan kewaspadaan dengan segala bentuk bencana. Khususnya kebakaran. Senantiasa memperhatikan saklar rumah dan jangan meninggalkan rumah saat memasak dan penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga rumah hangus dilalap api di Jalan Garuda, Kelurahan Sawitto, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/4/2024) pukul 01.50 Wita.
Kebakaran ini diduga disebabkan karena korsleting listrik atau arus pendek.
Diketahui pemilik rumah pertama yakni Sofian (45) dan Suriani.
Pemilik rumah kedua Hj Mardia Basa (65) dan Yunus (41)
Pemilik rumah ketiga yakni Mustakim Basa (53) dan Paradiba (50).
Salah satu korban, Suriani, menceritakan detik-detik kebakaran tersebut.
Saat itu, Suriani tengah berada di teras rumah bersama anaknya karena lampu rumahnya mati.
Ia mencoba untuk menyalakan aliran listrik di rumahnya. Namun, saklar begitu keras untuk diturunkan.
"Jadi saya pergi cari suami karena rumah gelap dengan harapan, suami dapat memperbaiki saklar lampunya," kata Suriani.
Usai memanggil suaminya, ia kaget lantaran rumahnya dilalap api hingga tak menyisakan harta benda.
"Saya tidak tahu pasti, sumber api berasal dari mana. Tapi, kemungkinan korsleting listrik," tuturnya.
Api melalap rumah Suriani dengan cepat menjalar di dua rumah sebelahnya.
Para penghuni rumah tersebut langsung menyelamatkan diri.
"Tidak ada yang bisa diselamatkan. Kami hanya selamatkan diri saja," katanya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Pinrang DR Rhommy Manule mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, kerugian ditaksir ratusan juta.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian material ditaksir Rp170 juta lebih," ungkapnya.
Dia mengatakan kondisi para korban masih syok usai kejadian tersebut.
"Para korban saat ini mengungsi di rumah kerabat," ujarnya. (*)
Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani
Modus Bupati Koltim Abdul Azis Korupsi hingga Ditangkap KPK, Rela ke Jakarta |
![]() |
---|
Beda Bupati Koltim Abdul Azis, Daeng Manye Kakak Fadil Imran Tegaskan Diperiksa KPK sebagai Saksi |
![]() |
---|
Firdaus Manye Klarifikasi Dipanggil KPK |
![]() |
---|
Sosok 2 Bupati Asal Sulsel Berurusan KPK 5 Bulan Usai Dilantik Prabowo, Abdul Azis dan Daeng Manye |
![]() |
---|
Surya Paloh Singgung OTT Anak Buah Bobby Nasution Usai Bupati Nasdem Ditangkap KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.