Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rambu Solo Ne Linggi

Mengenal Lebih Dekat Ritual Ma'palao Rambu Solo Toraja: Tradisi Arak-arakan Peti Jenazah

Ritual ini, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas Toraja, menandai perjalanan terakhir bagi orang yang telah meninggal. 

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Penampakan Peti Jenazah Almarhum Ne' Linggi' alias Yuli Maria Tangkeallo di lokasi Upacara Rambu Solo, Pangli, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Minggu (14/4/2024) sore. 

Daniel Pongmasangka melanjutkan, Acara Mappalao Pemakaman Adat Rambu 

Rangkaian Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo Ne' Linggi' dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2024 hingga 19 April 2024 di Pangli, Toraja Utara.

Ini bukan sekadar sebuah upacara, tetapi sebuah perayaan kehidupan dan warisan budaya yang tak ternilai bagi masyarakat Toraja.

Menurut Daniel Pongmasangka, tradisi ini bukan hanya penting bagi keluarga Ne' Pongmasangka, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Toraja.

Termasuk para wisatawan yang ingin memahami kekayaan budaya Indonesia, khususnya di Toraja.

Dengan mengikuti ritual ini, mereka dapat merasakan kekuatan spiritual dan keindahan tradisi Toraja yang telah terjaga selama berabad-abad.

Rambu Solo Ne' Linggi' adalah contoh nyata bagaimana tradisi kuno tetap hidup dan berkembang di tengah perubahan zaman. 

Melalui penghormatan terhadap warisan budaya ini, keluarga Ne' Pongmasangka dan masyarakat Toraja secara keseluruhan memperkokoh ikatan budaya mereka.

Dan paling penting adalah mewariskan kekayaan spiritual kepada generasi mendatang.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved