Rambu Solo Ne Linggi
Mengenal Lebih Dekat Ritual Ma'palao Rambu Solo Toraja: Tradisi Arak-arakan Peti Jenazah
Ritual ini, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas Toraja, menandai perjalanan terakhir bagi orang yang telah meninggal.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di tengah gemerlapnya kehidupan modern, tradisi kuno yang kaya makna masih terjaga dengan kokoh di daerah Toraja, Sulawesi Selatan.
Salah satunya adalah ritual Ma'palao Rambu Solo, sebuah upacara pemakaman yang memukau dan sarat akan simbolisme budaya.
Ritual ini, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas Toraja, menandai perjalanan terakhir bagi orang yang telah meninggal.
Namun, lebih dari sekadar upacara pemakaman, Ma'palao Rambu Solo adalah sebuah perayaan kehidupan dan kebanggaan akan warisan budaya.
Salah satu momen yang paling mencolok dalam ritual ini adalah arak-arakan peti jenazah.
Peti jenazah yang disebut "Rambu Solo" diarak dengan penuh kehormatan dari rumah keluarga menuju tempat pemakaman.
Ini sebagai bentuk penghormatan dan pengantar terakhir bagi orang yang meninggal.
Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo Ne' Linggi': Warisan Kehormatan dari Keluarga Ne' Pongmasangka
Keluarga besar Ne' Pongmasangka bersiap untuk melaksanakan salah satu upacara adat yang paling dihormati, yakni Rambu Solo Nek Linggi.
Ne' Linggi' diketahui memiliki nama lengkap Yuli Maria Tangkeallo.
Pada Senin (15/4/2024) besok, mereka akan memuliakan seorang anggota keluarga yang telah berpulang dengan adat dan kehormatan yang tinggi.
Daniel Pongmasangka, putra sulung Ne' Linggi, memaparkan bahwa ratusan warga akan bergabung dalam arak-arakan peti jenazah menuju tempat pemakaman.
Arak-arakan peti jenazah atau Mappalao Pemakaman Adat Rambu adalah rangkaian dari upacara prosesi pemakaman.
Adapun rangkaian Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo Ne' Linggi' dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2024 hingga 19 April 2024 di Pangli, Toraja Utara.
"Ratusan orang yang datang besok untuk memikul peti jenazah," kata Daniel Pongmasangka saat ditemui di lokasi Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo Ne' Linggi', Minggu (14/4/2024) sore.
Momen Jenazah Ne' Linggi Diarak Jalan Kaki 300 Meter ke Pemakaman |
![]() |
---|
Melihat Prosesi Mantarima Tamu Ne' Linggi, Kekayaan Budaya Tradisi Rambu Solo Suku Toraja |
![]() |
---|
Putra Ne' Linggi' Maknai Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo sebagai Ungkapan Kerinduan ke Orang Tua |
![]() |
---|
Fantastis! Harga 35 Tedong Upacara Rambu Solo Ne' Linggi' di Toraja Utara Capai Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
35 Tedong Disembelih di Rambu Solo Ne' Linggi Toraja, Harga Per Ekor Setara 1 Rumah Komersil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.