Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Perceraian 2024

Cinta Saja Tak Cukup! 26 Hari 31 Wanita di Wajo Pilih Jadi Janda Ogah Punya Suami Tapi Tak Dinafkahi

Dalam 26 hari, 31 perempuan di Bumi Lammaddukeng pilih cerai dari suami karena tak dinafkahi.

|
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
kolase Tribun Timur/Sukmawati Ibrahim
Kolase Kantor Pengadilan Agama Sengkang, Kabupaten Wajo dan ilustrasi istri gugat cerai suami. Tercatat 31 perempuan di Wajo gugat cerai suami periode 11 Maret hingga 5 April 2024 di Wajo. 

TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO - Faktor ekonomi salah satu pemicu perceraian.

Dalam rumah tangga, cinta saja tak cukup menjamin hubungan itu akan sakinah, mawaddah, warohmah. 

Seorang istri butuh nafkah lahir maupun batin, jika hanya salah satunya hubungan itu bisa berujung cerai.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. 

Dalam 26 hari, 31 perempuan di Bumi Lammaddukeng pilih cerai dari suami.

Seperti tercatat di Pengadilan Agama (PA) Sengkang, Kabupaten Wajo bahwa periode 11 Maret hingga 5 April.

Di mana, total perceraian di Wajo pada periode itu sebanyak 46.

Dengan rincian 15 suami talak cerai istri. Dan 31 istri gugat cerai suami.

Baca juga: Dalam Sebulan 36 Perempuan di Sinjai Pilih Jadi Janda, Selingkuh dan Ekonomi Jadi Sebab

Tak peduli ini bulan Ramadan, 31 perempuan dari berbagai Kecamatan di Wajo ini menggugat cerai suami.

Baca juga: Istri Viral Kena HIV Ternyata Sempat Gugat Cerai Suaminya, Rujuk Lagi Berujung Sakit: Nafasku Sesak

"Alasan cerai karena tak dinafkahi," kata Panitera PA Sengkang, Staramin pada Tribun, Senin (8/4/2024).

Staramin menambahkan, per hari ini beberapa kasus sudah proses sidang (isbat).

"Beberapa sudah sidang," katanya.

Kantor Pengadilan Agama Sengkang beralamat di Jl Akasia, Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulsel.

Baca juga: 813 Perempuan Jadi Janda di Wajo Selama Tahun 2023, Pemicunya Ekonomi hingga Hadirnya Orang Ketiga

813 Perempuan di Wajo Pilih Jadi Janda di 2023

Angka perceraian di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 1.011 perkara.

Data tersebut berdasarkan sistem informasi penelurusan Pengadilan Agama Sengkang per tanggal 13 Desember 2023.

Terinci sebanyak 215 cerai talak (pengajuan laki-laki) dan 796 cerai gugat (pengajuan perempuan).

Dari 1.011 perkara yang masuk, 813 diantaranya diterima atau resmi sementara 84 lainnya masih dalam proses dan sisanya tidak dikabulkan.

Diketahui, angka tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2022 yang mencatat sebanyak 1.384 gugatan.

Panitera Pengadilan Agama Sengkang, Staramin menyebut, angka perceraian dipengaruhi ketidaksiapan pasangan menjalani rumah tangga baik secara moral maupun moril.

Baca juga: Aisyah Dahlan: Pantang Nasihati Anak laki-laki Kala Lapar dan di Depan Orang Lain, Bisa Ngamuk!

"Didominasi karena masalah ekonomi," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Lanjut kata dia, alasan lain disebabkan adanya perselisihan serta orang ketiga.

"Alasan lainnya itu karena ada orang ketiga dan juga perselisihan diantara kedua pasangan," lanjutnya.

Ketua Pengadilan Agama Sengkang Kelas IA, Nurlinah K berharap, angka perceraian mengalami penurunan setiap tahunnya.

"Bahkan kami inginkan angka perceraian itu berada di titik zero atau 0 kasus. Itu harapan kami," tuturnya.

Baca juga: 3 Tips Pernikahan Langgeng dan Harmonis Menurut Aisyah Dahlan

Pihaknya akan melakukan sinergi dengan stakeholder untuk bekerjasama menurunkan angka perceraian di Kabupaten Wajo.

"Insya Allah ke depan kami akan melakukan sosialisasi pencegahan pernikahan anak di bawah umur karena kami ingin anak-anak bangsa kita fokus menempuh pendidikan guna menciptakan generasi yang mampu bersaing di masa yang akan datang," tandasnya.(*)

3 Tips Pernikahan Langgeng dan Harmonis Menurut Aisyah Dahlan

Ustazah sekaligus Motivator Rumah Tangga Aisyah Dahlan membeberkan cara agar pernikahan langgeng dan harmonis. 

Menurut Aisyah Dahlan suami istri harus berupaya menjadikan pernikahannya harmonis. 

Namun hal itu tidak mudah. 

Setidaknya ada tiga tips dibeberkan Aisyah Dahlan agar pernikahan langgeng dan harmonis. 

Hal ini butuh peran besar seorang istri. 

Berikut 3 tips dapat dilakukan seorang istri: 

1. Cukup Dipahami

Saat datang masalah, banyak suami lebih memilih diam seribu bahasa tanpa membahasanya dengan istri.

Sebaliknya perempuan selalu menceritakan detail masalah sekecil apapun pada suaminya.

Di sinilah perbedaan karakter yang mencolok. 

Lantas apa yang harus dilakukan? Simak penjelasan Aisyah Dahlan

"Laki-laki itu mau dilihat sebagai hero. Makanya dia harus beri solusi dulu baru cerita masalahnya. Kita juga harus mengerti itu karena laki-laki nggak semuanya diceritain." katanya dalam video dikutip Tribun Timur dari akun TikTok @shintasalman. 

"Kalau laki-laki tertekan, enggak akan mau bicara. Cukup bilang panggil ya kalau udah mau cerita, sambil siapkan makanan. Tak usah berprasangka bukan-bukan. Laki-laki senang kalau dipahami," jelas Aisyah Dahlan. 

2. Bertanggung jawab

Menurut Aisyah Dahlan, kebanyakan perempuan mencurahkan unek-unek di hati hanya untuk di dengarkan. 

Berbeda dengan pria, ketika mendengar curahan hati perempuan, akan menawarkan solusi.

"Kalau mau curhat biar nggak berantem, omogin dari awal kalau suami cukup dengar saja, itu aman," katanya.

"Apabila kita curhat dan suami kasih solusi, kita harus langsung mikir, oh dia sayang banget sama aku. Solusi itu diberikan karena wujud tanggung jawabnya. 

3. Tak Tahan Kontak Mata

Kerap menjadi perdebatan, rupanya alasan utama laki-laki dan perempuan tak mampu bertatapan dalam waktu lama adalah anatomi yang dibentuk berbeda. 

"Untuk itu perempuan tak perlu susah payah meminta suaminya agar bisa kontak mata ketika berbicara," katanya. 

"Untuk itu lagi-lagi saling memahamilah agar satu sama lain merasa saling dimengerti," katanya. 

5 Dosa Istri Berakibat Fatal Menurut Aisyah Dahlan

Baca juga: 6 Cara Bercinta Bikin Suami Bergairah Menurut Aisyah Dahlan

Dokter sekaligus Motivator Rumah Tangga Aisyah Dahlan mengatakan, dalam pernikahan, istri perlu memiliki ketaatan dan menghormati suaminya.

Pasalnya, suami memiliki peran sebagai kepala keluarga.

Suami juga menjadi sumber keberkahan dalam rumah tangga.

Olehnya itu, seorang istri harus menghargai dan menghormatinya.

Dalam unggahan TikTok, Dokter Aisyah Dahlan menjelaskan bahwa seorang suami akan merasa sedih saat istrinya tidak memperlakukan dengan pantas.

Bahkan suami akan merasa tidak berarti. 

"Suami akan lebih sedih jika istrinya tidak menghargainya dibandingkan dengan kejadian lain seperti kehilangan pekerjaan atau lainnya," kata Aisyah Dahlan. 

Aisyah Dahlan mengimbau para istri tetap menghargai dan menghormati suami dalam segala situasi dan kondisi.

Seorang istri tidak diperbolehkan melawan, membantah, atau memperlakukan suami secara tidak sopan, kecuali jika ia mendapat perlakuan yang tidak pantas.

Itulah sebabnya, dalam Islam baik dalam Alquran, hadis, dan sumber-sumber lainnya, istri senantiasa diingatkan untuk selalu patuh, taat, dan menghormati suami.

Semoga kita senantiasa mendapatkan ridho Allah SWT dan ridho suami-suami kita dalam menjalankan setiap aktivitas sehari-hari.

5 Dosa Istri terhadap Suami: 

1. Berzina dengan Lelaki Lain

Berzina termasuk dosa besar yang paling dibenci Allah. Hukumnya adalah haram. Allah melarang hamba-Nya melakukan zina seperti yang disebutkan dalam firman berikut:
 
 “Dan, janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya, zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32)
 
Dalam syariat Islam, zina yang dilakukan oleh seseorang yang sudah menikah disebut zina muhshan.

Menurut Masykur Arif Rahman dalam buku Dosa-Dosa yang Paling Dibenci Allah Sejak Malam Pertama, pelaku zina muhshan dijatuhi hukuman yang lebih berat, yaitu dirajam atau dilempari dengan batu.
 
Hal itu disebutkan dalam hadits yang disampaikan Umar bin Khattab dalam pidatonya, “Sesungguhnya, Allah telah menurunkan kitab kepada Nabi-Nya dan di antara yang diturunkan kepada beliau adalah ayat rajam.

Nabi Muhammad SAW telah melaksanakan hukuman rajam dan kami pun telah melaksanakannya setelah beliau.

Aku khawatir apabila zaman telah berlalu lama, akan ada orang-orang yang mengatakan, ‘Kami tidak mendapatkan hukuman rajam dalam kitab Allah!’ sehingga mereka sesat lantaran meninggalkan kewajiban yang Allah Azza wa Jalla telah turunkan.

Sungguh (hukuman) rajam adalah benar dan ada dalam kitab Allah untuk orang yang berzina apabila telah pernah menikah (muhshan), bila telah terbukti dengan persaksian, kehamilan, atau pengakuan sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
 2. Selingkuh

Selingkuh yang dilakukan seorang istri tentu akan berdampak buruk pada sang suami. Perselingkuhan istri tak ubahnya pengkhianatan terhadap suami yang telah sama-sama berjanji untuk saling setia di hadapan Allah SWT.
 
Tak hanya menyakiti hati suami, perselingkuhan juga bisa membuat istri lalai akan tanggung jawabnya dalam rumah tangga.

Misalnya, tidak lagi melayani suami dengan sepenuh hati, mengabaikan pendidikan anak, malas mengurusi rumah tangga, dan mencoreng kehormatan keluarga.
 
 Lebih jauh, perselingkuhan seorang istri akan meretakkan hubungan rumah tangga, bahkan memutus ikatan pernikahan yang suci dan kuat.

Karena itu, Allah memberikan ganjaran yang setimpal bagi istri yang berselingkuh dari suaminya.
 
 “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di antara hamba-hamba Kami. Lalu, kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya. Maka, kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah. Dan dikatakan (kepada keduanya), ‘Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” (QS. At-Tahrim: 10)
 
3. Menolak Ajakan Suami Berhubungan
 
Seorang istri yang menolak ajakan suami berhubungan intim padahal dirinya sedang tidak berhalangan atau kekurangan apa pun, adalah dosa yang dibenci Allah. Abu Hurairah menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
 
 “Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur lalu istrinya menolak sehingga suaminya marah atasnya maka malaikat melaknat perempuan itu hingga datang pagi.” (HR. Bukhari)
 
 4. Berdusta di Hadapan Suami

Berdusta adalah dosa istri terhadap suami yang dibenci Allah. Banyak perbuatan istri yang termasuk dusta, misalnya berbohong tentang uang yang dikeluarkan untuk berbelanja. Berdusta semacam ini dilarang oleh syariat sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
 
 “Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya, kebenaran membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa ke surga. Selama seseorang benar dan selalu memilih kebenaran, ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya, dusta membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seseorang dusta dan selalu memilih dusta, ia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (pembohong).” (HR. Bukhari)
 
5. Keluar Rumah Tanpa Izin Suami

Banyak istri yang keluar rumah dengan tujuan tertentu tanpa sepengetahuan suami. Mengutip buku Fiqh Keluarga Terlengkap oleh Rizem Aizid, perbuatan istri demikian adalah dosa, meskipun tujuannya baik.
 
 Allah berfirman tentang larangan istri keluar rumah tanpa izin suami dalam Surat Al-Ahzab ayat 33 yang artinya sebagai berikut:
 
 “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya, Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 33).

Profil

Berikut ini adalah biografi dan profil Aisyah Dahlan:

Nama: Aisyah Dahlan (Aisah Dahlan)

Tempat /Tgl lahir : Jakarta, 17 Desember 1968

Alamat : JL.Pratama IV no 1. Pulo asem. Rawamangun, Jakarta Timur.

Tlp : 021-70747325, 085691536656.

Instagram: @draisahdahlan

Riwayat Pendidikan

TK Cempaka, Jakarta

SD Negeri DUREN TIGA Jakarta

SMP Islam Al-Azhar, Sisingamangaraja Jakarta

SMA Islam AL-AZHAR, Sisingamangaraja Jakarta

Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar

Program Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta

Drugs Abuse Counselor Training, di Rumah Pengasih, Kuala Lumpur, Malaysia

Riwayat Pekerjaan

1998 - 2002, Kepala Unit Narkoba RS. Harum Jakarta

1998 - Pembina Program Aftercare Sahabat Rekan Sebaya

1998 - Family Counselor di beberapa LSM Penanggulangan Narkoba

1999 - Puskesmas Kecamatan Cilandak

2000 - Trainer Program MBS

2003 - Pembina Padepokan Recovery Slankers (SLANK)

2003 - Kepala Unit Narkoba RS. Bhayangkara Sespimma Polri Jakarta.

2008 - Staff Ahli Kalakhar BNN, Bidang Terapi & Rehabilitasi.

2011- Koordinator Terapis Holistik Klinik Sunter Medical Center.

1995 - Pembina Sosial Entrepreneur After Care Yayasan Sahabat Rekan Sebaya.

2015 - Ketua AIRI (Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia)

Penghargaan

Tahun 2014: Penghargaan “Indihome Inspiring Woman Award” dari Telkom Indonesia sebagai Women Health Activist

Tahun 2013: Penghargaan SHE CAN AWARD – TUPPERWARE sebagai salah satu WANITA INSPIRATIF di Indonesia .

Tahun 2011: Penghargaan kesehatan dari Tempo Media & Decolgen sebagai “Sang Teladan”

Tahun 2009: Penghargaan dari Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) atas “Prestasi Insan Anti Narkotika (PITA)”

Tahun 2009: Penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, sebagai ”WARGA UTAMA” dalam bidang Terapi & Rehabilitasi Narkoba.

Tahun 2008: Penghargaan dari organisasi BERSAMA, sebagai pembina Rehabilitasi Komunitas Slankers

Tahun 2008: Penghargaan tingkat madya dari BNP Prov.Jakarta dalam bidang Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba.

Tahun 2007: Penghargaan sebagai orang yang bekerja dengan nurani dari 8 Habits, Steven Covey dari Dunamis Organization Services.

Itulah biografi dan profil Aisyah Dahlan, praktisi kesehatan yang banyak menjadi pembicara dalam bidang neuparenting dan agama. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved