Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2024

Bahaya Menyerupai Lawan Jenis

Di masa Nabi Luth as, kampung Nabi Luth diangkat oleh malaikat lalu dibalik sehingga binasalah kaum Nabi Luth waktu itu.

Editor: Hasriyani Latif
YouTube Tribun Timur
Pimpinan Ponpes Tahfiz Al Qur'an Ilmul Yaqin Tompo'bulu, Kabupaten Maros KH Amirullah Amri dalam program Syiar Ramadhan 2024, Jumat (5/4/2024). 

Oleh:

KH Amirullah Amri

Pimpinan Ponpes Tahfiz Al Qur'an Ilmul Yaqin Tompo'bulu, Kabupaten Maros

TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam Islam ada batasan-batasan.

Seperti penampilan, juga dalam hal pergaulan.

Sebenarnya boleh bergaul dengan lawan jenis tapi mesti dibingkai dengan nikah.

Kalau bergaul bebas tanpa dibingkai dengan nikah bisa saja terjadi HIV.

Apalagi kalau ganti-ganti pasangan.

Bahkan lebih parah lagi, laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan.

Di mana mereka melakukan hubungan untuk melampiaskan nafsu syahwatnya. Naudzubillah.

Baca juga: Kaya Itu adalah Rasa

Di masa Nabi Luth as, kampung Nabi Luth diangkat oleh malaikat lalu dibalik sehingga binasalah kaum Nabi Luth waktu itu.

Masih bisa disaksikan sekarang kampung itu bernama Sodom.

Olehnya, salah satu kepedulian kita sebagai orang tua, baik orang tua yang melahirkan, guru/dosen, maupun tokoh masyarakat untuk menyelamatkan generasi ini.

Mesti ditanamkan kepada anak-anak bahwa cara berpakaian saja mesti dibedakan, mana pakaian laki-laki mana pakaian perempuan.

Kalau laki-laki lalu memakai rok itu jelas diharamkan agama.

Dalam hadis Rasulullah SAW yang demikian itu dilaknat Allah SWT.

Disumpah, dikutul, dilaknat laki-laki yang memakai pakaian perempuan dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki.

Bahkan laki-laki sengaja meniru suara perempuan dan sebaliknya itu haram.

Baca juga: Zakat Perdagangan

Bagaimana dengan pekerjaan?

Perempuan silakan bekerja tapi ada batasan-batasannya.

Kalau sudah bersuami, tidak boleh perempuan bekerja di luar tanpa seizin suami.

Tapi kalau diizinkan tidak mengapa.

Orang tua punya tanggung jawa penuh terhadap anaknya.

Sampai Allah SWT mengingatkan kita dalam Al-Quran 'Hai orang-rang beriman jaga dirimu dan keluargamu dari api neraka'.

Kalau anaknya menyimpang, orang tua turut bertanggung jawab di akhirat.

Karena anak adalah bagian dari dirinya.

Kalau anaknya dibakar dengan api neraka, maka orang tuanya juga mesti dibakar.

Karenanya orang tua butuh kepedulian ekstra.

Banyak terjadi sekarang hubungan sesama jenis dan kalau itu terus-menerus terjadi, maka tunggulah bala'. Naudzubillah.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved