Waspadai Dampak Buruk Terlalu Banyak Konsumsi Kue Kering Pasca Lebaran

TRIBUN-TIMUR.COM - Kue kering, hidangan favorit Lebaran yang sering menggoda lidah, ternyata dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Meski rasanya enak dan menggugah selera, makan kue kering dalam jumlah yang berlebihan dapat menghambat upaya menjaga berat badan ideal dan mengancam kesehatan Anda.

Efek Samping Kue Kering

Kue kering merupakan jenis makanan yang mengalami proses pengolahan tinggi. Biasanya terbuat dari campuran tepung, gula, mentega, dan bahan lainnya yang berpotensi menghasilkan kalori tinggi.

Studi nutrisi di Amerika menunjukkan bahwa sekitar 58 persen kalori yang dikonsumsi manusia berasal dari makanan olahan.

Ahli nutrisi dari Universitas Sao Paulo juga menyatakan bahwa makanan olahan dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif.

Selain itu, konsumsi berlebihan kue kering juga dapat menimbulkan efek samping berikut:

Kenaikan Berat Badan:

Tingginya kandungan gula dalam kue kering dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa dalam darah, memicu peningkatan nafsu makan, dan akhirnya menyebabkan peningkatan berat badan secara signifikan. Tingginya kalori dalam kue kering juga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan yang cepat.

Risiko Diabetes:

Kandungan gula buatan dalam kue kering dapat meningkatkan risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Mengganggu Kesehatan Kulit:

Kandungan gula tinggi dalam kue kering dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, menyebabkan kerusakan dan penuaan dini pada kulit. Terlalu banyak mengonsumsi kue kering dapat mengurangi kekenyalan dan kelembapan kulit, serta meningkatkan risiko kerutan.

Meskipun demikian, Anda tidak perlu sepenuhnya menghindari kue kering. Yang penting adalah membatasi konsumsinya agar tidak berlebihan dan tetap menjaga pola makan seimbang.(*)