Pj Gubernur Sulsel Sebar 100 Ribu Ikan Air Tawar di Bendungan Bili-bili
"Bayangkan ini 400 hektar bisa hasilkan ratusan hingga ribuan ikan tiap tahun. bioflok saja bisa ribuan ekor , apalagi ini besar," jelas Pj Gubernur
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Bendungan Bili-Bili harus jadi sumber kehidupan masyarakat.
Hal ini ditegaskan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar saat kunjungan ke Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa pada Kamis (4/4/2024).
Bahtiar ingin Bendungan Bili-bili bisa berdampak pada perekonomian masyarakat.
Mulai jadi tempat wisata sampai budidaya ikan.
"Bayangkan ini 400 hektar bisa hasilkan ratusan hingga ribuan ikan tiap tahun. bioflok saja bisa ribuan ekor , apalagi ini besar," jelas Pj Gubernur Bahtiar.
"100 ribu ekor ikan hari ini kita lepas," lanjutnya.
Selama ini, Bendungan Bili-bili sudah berperan banyak dalam pengendalian air bersih di Sulsel.
Bendungan ini jadi sumber air pertanian masyarakat.
Sekaligus sumber pengolahan air minum.
"Bendungan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Gowa dan sekitarnya. Jadi sumber air bersih masyarakat disini, termasuk air minum. Termasuk pengembangan pertanian, PDAM serta sarana pengendalian banjir," jelasnya.
Masyarakat diminta menjaga budidaya ikan di bendungan.
Sehingga nantinya bisa dipancing untuk konsumsi.
Sebelumnya diberitakan, Pengembangan budidaya ikan air tawar menjadi salah satu fokus Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel.
Bioflok, menjadi solusi DKP Sulsel dalam pengembangan budidaya ikan air tawar.
Selain itu disebar pada sungai atau bendungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.