Ramadan 2024
STFT Intim Makassar Rajut Tali Kasih, Buka Puasa Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama
Selama 75 tahun berdiri, STFT sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kerukunan warga, khususnya di Jl Baji Dakka, Kota Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana penuh keakraban tersaji dalam acara buka puasa bersama di aula Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Indonesia Timur (STFT Intim), Jl Baji Dakka, Kecamatan Tamalate, Makassar, Selasa (2/4/2024).
Buka puasa yang digelar di kampus pencetak pendeta ini, dihadiri puluhan warga Jl Baji Dakka dan perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Hadir juga Pendiri Pondok Pesantren Matahari Maros Prof Qasim Mathar dan Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Timur, Ronald Ngantung.
Begitu juga Dosen Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Dr Nurman Said dan beberapa mahasiswanya.
Acara buka puasa bersama diawali dengan sambutan hangat dari Rektor atau ketua STFT Intim Makassar, Pendeta Dr, Lidya, K Tandirerung.
Baca juga: STFT INTIM Makassar Deklarasi Pemilu Damai dan Bermartabat
Menurut Dr Lidya, acara buka puasa ini rutin digelar tiap tahunnya dan sudah menjadi program STFT Intim Makassar.
"Kami sangat berterimakasih, bersyukur kepada Tuhan, bahwa di tengah suka cita bulan suci Ramadan kita diberi waktu untuk kembali melaksanakan tradisi silaturahmi yang memang sudah sangat lama kami pelihara," kata Dr Lidya.
Selama 75 tahun berdiri, STFT Makassar sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kerukunan warga khususnya di Jl Baji Dakka, Makassar.
Begitu pun dengan lintas agama dan kampus yang ada di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan ini.
Adapun nilai yang dapat dipetik dari silaturahmi lewat ajang buka puasa ini, lanjut Dr Lidya, yaitu hadirnya cinta kasih di atas perbedaan.
"Intinya adalah, bahwa cinta kasih itu bersifat universal dan silaturahmi ikatan persaudaraan itu bersifat universal melintas berbagai perbedaan," ujar Lidya.
STFT Intim Makassar lanjut Lidya, terus berkomitmen untuk menghadirkan Pendeta atau pelayan Umat Kristiani yang siap hidup berdampingan dengan semua umat manusia.
"Sekolah Theologia sebagai sekolah yang mempersiapkan pelayan Kristen secara khusus, dan lebih spesifik lagi calon pendeta dan guru-guru agama Kristen yang kita harapkan hidup berdampingan menembus batas perbedaan," tuturnya.(*)
Jamaah An Nadzir Gowa Lebaran atau Salat Idul Adha Besok, Muhammadiyah dan NU Lusa |
![]() |
---|
Jelang Wukuf Arafah, Dokter Yudi Minta JCH Jaga Kesehatan Waspada Heat Stroke |
![]() |
---|
Salat Idul Adha 2 Rakaat, Niat dan Tata Cara |
![]() |
---|
Hukum Belum Mandi Junub Saat Imsak Tiba, Bisa Batalkan Puasa? |
![]() |
---|
Manfaat Zikir Pagi dan Petang Selama Ramadhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.