Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir di Luwu Utara

Banjir Rendam Lahan Pertanian di Luwu Utara, 100 Hektare Jagung dan Kacang Dipastikan Gagal Panen

Tak hanya merendam rumah warga, ratusan hektare lahan pertanian dan perkebunan juga terendam banjir.

TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYYA NANDINI
Banjir di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Minggu (31/3/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU UTARA - Banjir di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sudah merendam rumah warga selama lima hari.

Tak hanya merendam rumah warga, ratusan hektare lahan pertanian dan perkebunan juga terendam banjir.

Dari ratusan hektare tersebut, 100 hektare tanaman jagung dan kacang dipastikan gagal panen.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Lembang-lembang, Arwis Ansar, Selasa (2/4/2024).

"Terdapat 250 hektare lahan pertanian yang terendam banjir, dan 100 hektare tanaman jagung dan juga kacang dipastikan gagal panen akibat terendam banjir," kata Arwis Ansar.

Baca juga: Puluhan Hektare Sawah Terendam Banjir, Warga Bone-bone Lutra Terancam Gagal Panen 

Sementara, sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir memilih untuk mengungsike rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.

Hal itu dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Beberapa warga memilih mengungsi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mereka mengungsi di rumah keluarga atau kerabat yang dianggap aman dan tidak terdampak banjir," jelasnya.

Warga berharap pemerintah Luwu Utara segera menurunkan bantuan untuk masyarakatnya.

Bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak banjir adalah bahan makanan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved