Banjir di Luwu Utara
Jelang Lebaran, 937 KK Terendam Banjir di Malangke Barat Luwu Utara
Sulpiadi menyebutkan, korban terdampak banjir kali ini tersebar di lima desa yang selama ini merupakan langganan banjir di Malangke Barat.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MALANGKE BARAT - Sebanyak 937 Kepala Keluarga (KK) terendam banjir di Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (22/5/2020).
Informasi ini disampaikan Camat Malangke Barat Sulpiadi.
Sulpiadi menyebutkan, korban terdampak banjir kali ini tersebar di lima desa yang selama ini merupakan langganan banjir di Malangke Barat.
Yakni Desa Wara, Desa Limbong Wara, Desa Waelawi, Desa Cenning, dan Desa Kalitata.
"Sudah lima desa yang terdampak. Ketinggian air antara 50 centimeter hingga satu meter," ujar Sulpiadi.
Menurutnya, banjir terparah terjadi di Desa Wara dan Desa Limbong Wara.
Di Desa Wara, banjir merendam 287 KK, tiga gereja, dan satu masjid.
Kemudian di Desa Limbong Wara 94 KK, satu gereja, satu masjid, satu sekolah, dan satu pustu, terendam.
Selanjutnya Desa Cenning 250 KK, empat gereja, satu masjid, dua sekolah (SD, TK), Desa Kalitata 56 KK, satu sekolah, dan Desa Waelawi 250 KK, satu pustu, dan satu sekolah.
Disamping itu banjir turut merendam lahan persawahan, kebun jagung, kebun kakao, dan tambak warga.
"Banjir diakibatkan adanya tanggul yang jebol. Salah satunya di Desa Wara yang diakibatkan luapan air Sungai Rongkong," ujarnya.
Saat ini, lanjut Sulpiadi debit air semakin naik.
"Langkah-langkah yang kami lakukan, meminta para kades dan kadus terus mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sekitar bantaran sungai. Melaporkan setiap saat perkembangan situasi di lapangan," tuturnya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)