Banjir di Luwu Utara
7 Desa di Malangke Barat Luwu Utara Masih Terendam Banjir, Sebagian Warga Mengungsi
Desa Wara, Limbong Wara, Kalitata, Cenning, Pembuniang, Pengkajoan, dan Waelawi.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MALANGKE BARAT - Tujuh desa di Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, masih terendam banjir.
Desa Wara, Limbong Wara, Kalitata, Cenning, Pembuniang, Pengkajoan, dan Waelawi.
Camat Malangke Barat, Sulpiadi mengatakan, banjir mulai merendam rumah warga sejak kemarin.
Bahkan hari ini banjir semakin meluas dan debit air kian tinggi.
"Saat ini air semakin naik," kata Sulpiadi, Sabtu (20/6/2020).
Menurut Sulpiadi, banjir akibat luapan Sungai Rongkong.
Di Desa Wara, banjir merendam rumah 333 kepala keluarga (KK).
Rinciannya di Dusun Teppo 62 KK, Dusun Waerinni 37 KK, Dusun Durian Bela 48 KK, Dusun Labou 35 KK, Dusun Layar Putih 15 KK, Dusun Rakki-rakki 67 KK, Dusun Landondou 69 KK.
Desa Limbong Wara 105 KK, Dusun To'Kaliki 54 KK, Dusun Limbong Langsat 31 KK, Dusun Karang Bulu 20 KK.
Desa Kalitata 132 KK, Dusun Kalitata 45 KK, Desa Sukabumi 35 KK, Dusun Rinjani 16 KK, Dusun Rawamakmur 10 KK, dan Dusun Mangkasa 26 KK.
Desa Cenning 399 KK, Dusun Salobongko 153 KK, Dusun Urukumpang 123 KK, Dusun Tobaka 40 KK, Dusun Salulemo 32 KK, Dusun Tokkatapi 51 KK.
Desa Pembuniang 14 KK dan Desa Pengkajoang 8 KK.
Desa Waelawi 230 KK, Dusun Waelawi 80 KK, Dusun Nipae 60 KK, Dusun Labecce 90 KK.
"Disamping permukiman warga, banjir juga berdampak pada lahan persawahan, perkebunan kakao, dan jagung. Termasuk tambak warga yang berpotensi besar gagal panen," ujar Sulpiadi.
Khusus di Desa Wara sebagian warga telah mengungsi di rumah keluarga yang rumah panggung.
Sementara di Desa Limbong Wara sebanyak 14 KK mengungsi ke desa tetangga Desa Lawewe.
"Kami telah menghimbau melalui Pemdes agar warga yang berada di sekitar bantaran sungai untuk sementara tidak beraktivitas," ucap Sulpiadi.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi