Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Orang Kuat Lindungi Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Menurut Pengamat, Ditangkap Setelah 7 Tahun

Yenti meyakini ada pihak yang melindungi para tersangka kasus korupsi timah Harvey Moeis Cs.

Editor: Ansar
Kompas.com
Suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) ditetapkan sebagai tersangka korupsi tata niaga Timah oleh Kejaksaan Agung, Rabu (27/4/2024). Diyakini ada orang kuat atau pihak tertentu yang melindungi para tersangka kasus korupsi timah yang dilakukan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis dan crazy rich PIK Helena Lim. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa orang kuat bekingi suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis dan crazy rich PIK Helena Lim?

Keduanya disebut melancarkan bisnisnya berkat perlindungan sosok orang kuat.

Hingga akhirnya, keduanya dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi timah.

Sebab dari keterangan Kejagung diketahui, korupsi yang dilakukan para tersangka dalam korupsi tata niaga timah ini sudah dilakukan sejak 2015 sampai 2022 atau selama 7 tahun.

Hal itu diungkapkan Ahli Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Yenti Garnasih, dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (29/3/2024).

Yenti meyakini ada pihak yang melindungi para tersangka kasus korupsi timah Harvey Moeis Cs.

Apalagi, kata Yenti, kasus tersebut baru terungkap saat ini oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) padahal korupsi sudah bergulir cukup lama atau dalam kurun waktu yang panjang.

Yakni terhitung sejak 2015 sampai 2022.

“Penambangan liar itu kan bisa dilihat dengan mata dan tidak mungkin sendiri, banyak orang. Apakah hanya orang-orang ini saja yang kemudian leluasa bertahun-tahun melakukan kejahatan di lapangan penambangan timah dan sampai tidak ketahuan?” kata Yenti.

“Ini siapa yang melindungi? Pasti ada orang-orang kuat yang melindungi, siapa ini juga belum terungkap,” tambah Yenti.

Karenanya Yenti mempertanyakan pengawasan negara terhadap praktik-praktik ilegal seperti penambangan liar ini. 

Yenti curiga ada kongkalikong antara penambang liar dengan pihak yang mestinya bertindak sebagai pengawas.

“Apakah memang sistem negara ini sudah tidak ada pengawasannya? Atau pengawas-pengawas itu malah justru kongkalikong supaya orang-orang yang ketahuan curang ini, ketahuan menghabisi harta negara yang harusnya masuk ke negara ini, malah memang dilindungi?” ujarnya.

Yenti juga mengaku heran PT Timah Tbk yang notabene merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) “kebobolan” dan menyebabkan negara rugi hingga ratusan triliun.

Menurutnya, berkaca dari kasus ini, harus dilakukan evaluasi terhadap sistem pengawasan negara.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved