Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada DKI

4 Pasangan Calon Gubernur Diprediksi Bertarung di Pilkada Jakarta, Pertarungan PKS, PDIP, Gerindra

Isra mengatakan, ada empat partai politik di posisi senior partner yang berpotensi membangun koalisi untuk mengusung pasangan cagub-cawagub DKI Jakart

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Ilustrasi Pilkada 2024. Pemilihan Gubernur DKI Jakarta diprediksi bakal diikuti empat pasangan calon. 

Ketiganya adalah kader Nasdem.

"Kalau di kita itu tiga nama sudah disebut dari dulu, Ahmad Sahroni, Wibi Andrino, dan Okky Asokawati," kata Hermawi saat ditemui di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2024).

Hermawi mengatakan, nama-nama tersebut sudah muncul sebagai aspirasi dari suara-suara kader Nasdem

Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kata Hermawi, menyebut dua nama yang santer diusulkan menjadi cagub atau berpasangan sebagai cawagub.

Yakni Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta PKS Khoirudin, kemudian salah satu Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kata Hermawi menyebut dua nama yaitu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiyallah Ilyas.

Ini berarti kata Hermawi ada 7 nama daftar bacagub DKI yang menjadi kandidat kuat dari koalisi perubahan Nasdem, PKB dan PKS.

Sementara nama Anies Baswedan diakuinya tidak masuk dalam daftar.

Hermawi mengatakan, Anies sendiri kemungkinan akan bersuara terkait pilkada DKI setelah hasil penghitungan suara pilpres diumumkan 20 Maret.

"Tapi sikap dia (akan) ditentukan oleh kita-kita (partai koalisi) yang selama ini di belakang dia," ujar Hermawi.

Namun, kata Hermawi, suara aspirasi yang terdengar banyak yang meminta Anies untuk tidak dicalonkan sebagai cagub DKI Jakarta.

"Ada yang bilang juga janganlah Pak Anies sudah di atas (jadi capres) ngapain turun (jadi cagub), begitu masukan-masukan yang didapat," katanya.

Di sisi lain, Ketua DPW Partai Nasdem DKI Wibi Andrino mengatakan, nama Anies saat ini masih disimpan hingga pengumuman resmi hasil hitung suara KPU.

"Ya sejauh ini memang nama Pak Anies ini masih disimpan ya. Karena kita masih menghargai segala proses yang ada di KPU. Mungkin setelah dari proses KPU, baru kita bisa bicara. Siapa yang nanti mungkin maju," tutur Wibi.

Mengalihkan Pilpres

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved