Pemilu 2024
Respon Kadir Halid Soal Golkar Dapat Jatah Kursi Wakil Ketua di DPRD Sulsel, Singgung Wewenang DPP
Figur seperti Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin, Ketua Golkar Maros Andi Patarai Amir, dan Wakil Ketua Golkar Sulsel Rahman Pina.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perbincangan mengenai perebutan kursi pimpinan DPRD Sulsel semakin terasa.
Utamanya dengan munculnya sejumlah Calon Legislatif (Caleg) terpilih yang dianggap sebagai kandidat potensial.
Figur seperti Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin, Ketua Golkar Maros Andi Patarai Amir, dan Wakil Ketua Golkar Sulsel Rahman Pina, masuk radar calon potensial.
Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid menegaskan, penentuan kursi pimpinan akan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
Pernyataan ini menegaskan, keputusan akan datang dari tingkat nasional, bukan dari DPD Golkar Sulsel.
Adapun Golkar Sulsel dipimpin oleh Taufan Pawe.
Baca juga: Sosok Isnayani Maju Pilkada Bulukumba Lewat PKS, Gagal Pertahankan Kursi DPRD Sulsel
Menurut Kadir Halid, mekanisme penentuan kursi pimpinan dewan yang sesuai dengan prosedur organisasi partai.
"Sesuai dengan PO Golkar, dan setiap tingkatan mengusulkan 3 nama ke DPP Golkar. Nanti DPP yang menentukan siapa yg dipilih jadi pimpinan DPRD baik Provinsi ataupun DPRD kab/kota," kata Kadir Halid kepada Tribun-Timur, Jumat (29/3/2024).
Proses ini dimulai dengan masing-masing DPD melakukan rapat pleno pengurus untuk memutuskan 3 nama yang akan diusulkan.
Jika penentuan kursi pimpinan dewan kabupaten/kota, maka nama-nama tersebut kemudian disampaikan kepada DPD Golkar Provinsi.
"Yang selanjutnya meneruskan ke DPP Golkar untuk menentukan calon Ketua atau pimpinan DPRD kabupaten/kota," terangnya.
Baca juga: Reaksi Tak Terduga Haekal Usai Golkar Cabut Laporan Penggelembungan Suara PKB
Pun demikian DPRD Provinsi, baik untuk posisi Ketua DPRD maupun Wakil Ketua.
Mekanismenya sama yaitu harus melalui rapat pleno pengurus tingkat provinsi.
Adik kandung Waketum DPP Golkar AM Nurdin Halid itu menegaskan, baik caleg petahana maupun pendatang baru memiliki peluang duduki kursi pimpinan dewan.
Pernyataan ini menekankan kesetaraan dalam proses politik internal partai berlambang beringin.
"Petahana atau bukan tetap punya hak yg sama," tandasnya.
Baca juga: Appi Tunggu Surat Rekomendasi DPP Golkar untuk Maju Pilwali Makassar
3 Kader Golkar Potensi Duduki Wakil Ketua DPRD Sulsel, Siapa Paling Kuat?
Tiga kader Golkar telah terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ketiganya adalah Munafri Arifuddin alias Appi, Rahman Pina, dan Andi Patarai Amir.
Munafri Arifuddin, Ketua DPD II Golkar Makassar, dipastikan lolos ke DPRD Sulsel.
Appi berkontribusi dalam mempertahankan kursi di Dapil Sulsel I atau Makassar A, yang meliputi sejumlah kecamatan di Kota Makassar.
Dari 9 kursi di Dapil Makassar A, Munafri Arifuddin berhasil meraih kursi ketiga dengan perolehan suara pribadi sebanyak 29.802, dari total suara Golkar sebanyak 48.923.
Rahman Pina, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe, kembali memenangkan kursi di Dapil II Sulsel alias Makassar B.
Dari total enam kursi, Rahman Pina menduduki kursi keempat dengan perolehan suara pribadi 24.301, sedangkan total suara Golkar mencapai 32.206.
Rahman Pina juga terpilih sebagai Ketua Komisi E DPRD Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe.
Sementara itu, Andi Patarai Amir, Ketua DPRD Maros yang merupakan politisi Golkar, berhasil naik kelas ke DPRD Sulsel pada Pemilihan Umum 2024.
Ia berhasil mempertahankan dua kursi DPRD Sulsel di Dapil VI, yang meliputi beberapa kabupaten di Sulsel.
Andi Patarai Amir dan timnya berhasil mengatasi tantangan politik di daerah tersebut, dengan perolehan suara Golkar mencapai 113.916 suara.
Dua kader Golkar lainnya yang hampir pasti lolos ke DPRD Sulsel adalah Sofyan Syam dengan 30.692 suara dan Andi Patarai Amir dengan 25.713 suara.
Andi Patarai Amir memiliki hubungan erat dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (NH), dan sering mendampingi NH dalam agenda politik.
Selain itu, Andi Patarai Amir juga secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap NH. (*)
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.