Batin
Sahabatku, ku beri tau dalam beberapa bacaan, dulu Imam Malik bin Anas bercerita, saat berbuka puasa.
Kebahagiaan yang lain, Allah akan membalasnya langsung dengan pahala berlipat.
Sesekali saya teguk es kelapa, ingatanku kembali pada pertanyan tadi, bagaimana kira-kira puasanya manusia paling Agung di muka bumi?
Semakin ku pikir tanya itu, kenapa semakin sesak dadaku, dalam dan kuat, bak tertekan benda berat tiada tahan, sampai akhirnya tak kuasa air mata ini menetes.
Saya benar-benar terisak. Ada apa ini, entah..
Dalam dada, batin ini sedih rasanya begitu pilu, sangat malu, sangat tak tau diri, mungkin betapa tidak bersyukurnya laku diri ini atas semua nikmatNya, sungguh benar-benar malu.
Akhirnya, saya menyadari bahwa setiap manusia dalam dirinya ada jiwa Muhammad.
Saya tak berani menyebutnya apakah itu nur, namun yang pasti, mungkin suatu cahaya kebenaran bahwa setiap hati manusia ada petunjuk kebenaran yang mesti diasah, dilatih, ditata, dibentuk dengan pelan dan tulus melalui puasa.
Terimakasih Tuhan, telah mencerahkan dalam ingatan, tentang bagaimana manusia Agung itu berpuasa.
Sungguh, beliau benar-benar dalam kesabaran, ketabahan, dan sangat sederhana, sempurna bak cahaya rembulan.
Sahabatku, ku beri tau dalam beberapa bacaan, dulu Imam Malik bin Anas bercerita, saat berbuka puasa.
Beliau itu menangis, hingga janggotnya basah karena air matanya. Sampai-sampai muridnya bertanya padanya, mengapa engkau menangis wahai guruku? Adakah perkataan, perbuatan, ataukah hidangan buka puasa ini kurang berkenan duhai guruku?
Beliau membalas, tidak muridku. Bahkan hidangan ini teramat nikmat buatku, kata beliau, sembari mengenang kehidupan Rasulullah.
Bahkan, diriwayat lain Sayyidina Al Imam Jafar As-shodiq, cucu baginda Rasulullah yang juga guru Imam Malik pernah menangis karena melihat bagaimana manusia paling Agung itu berlaku sabar dalam puasa.
Kawan, dimanapun kita berada, ketahuilah bahwa Rasulullah terkadang berbuka hanya dengan tiga buah kurma dan air secukupnya, namun beliau sangat menikmati dengan penuh kesyukuran.
Dan seringkali beliau hanya berbuka dengan sebutir kurma dan itu pun dibagi ke Aisyah, tapi sungguh beliau merasa sangatlah nikmat, nikmat sekali, sungguh teramat nikmat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.