Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

68 Sampel Takjil Pasar Tramo Maros Diperiksa Dinkes, Cendol dan Biji Delima Aman Konsumsi?

Sidak Dinkes di Pasar Tramo Maros untuk pengawasan bahan kimia berbahaya yang biasa terkandung pada jajanan takjil.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maros menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Modern (Pasar Tramo) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (26/3/2024). Ada 6 jenis takjil yang diperiksa apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maros menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Modern (Pasar Tramo) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (26/3/2024). 

Sidak ini khusus untuk pengawasan bahan kimia berbahaya yang biasa terkandung pada jajanan takjil.

Selain itu, juga dilakukan pemerintah kelayakan bahan pembuatan kue dan pengecekan tanggal kadaluwarsa bahan makanan.

Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus pemeriksaan sudah dilakukan sejak awal bulan Ramadan oleh seluruh puskesmas.

"Sebanyak 14 puskesmas telah melakukan pemeriksaan di awal Ramadan, di pasar-pasar yang ada di wilayah kerja masing-masing," ujarnya.

Ia mengatakan khusus di Pasar Tramo ini, ada 68 sampel yang diperiksa, seperti cendol, biji delima, jelly tahu tempe dan sebagainya.

Mantan Kapus Bantimurung ini menjelaskan pemeriksaan sampel kemudian berlangsung selama tiga sampai lima menit.

"Kita lakukan pengambilan sampel dan langsung dilakukan pemeriksaan ditempat. Hasilnya, dari 68 sampel yang diambil dan Alhamdulillah hasilnya negatif," tuturnya.

Ia menjelaskan kebanyakan takjil di pasar tramo ini diproduksi oleh pedagang itu sendiri.

Sehingga jarang takjil yang ditemukan menggunakan bahan kimia berbahaya.

Baca juga: Waspada! Cemaran Fisik pada Jajanan Takjil

"Jika ada yang terbukti positif mengandung bahan kimia berbahaya, maka kami dinas kesehatan akan memberikan pembinaan bahaya dari hal tersebut," imbuhnya.

Yunus menjelaskan ada beberapa tanda yang dapat dilihat pada takjil yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Seperti teksturnya yang kenyal dan tidak mudah patah serta warna yang mencolok.

"Bahan kimia berbahaya jika masuk ke dalam tubuh itu bisa merusak hati dan ginjal, makanya penting dilakukan pemeriksaan," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved