Aktivis Desak Anggota DPRD Maros Dapil 2 Salurkan Bantuan Air Bersih ke Bontoa dan Lau

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Krisis air akibat kekeringan parah melanda dua kecamatan di Maros, Lau dan Bontoa, memicu desakan keras dari tokoh daerah.

Bupati Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Maros, Muhammad Amri mendesak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros dari Dapil 2 (meliputi Kecamatan Lau dan Bontoa) segera bergerak cepat.

Desakan ini muncul setelah laporan intensif mengenai penderitaan warga yang kesulitan air bersih di dua wilayah tersebut.

"Kekeringan yang melanda warga di dua kecamatan tersebut sangat perlu perhatian dari para pejabat, baik eksekutif maupun legislatif," ujar Amri dengan nada tegas, Minggu (29/9/2025).

Amri secara spesifik menyorot tanggung jawab anggota dewan yang terpilih dari daerah pemilihan tersebut. 

Ia menilai, kondisi darurat ini harusnya menjadi prioritas utama para legislator.

"Saya berharap para anggota DPRD Kabupaten Maros yang daerah pemilihannya berada di dua kecamatan tersebut segera turun membantu dalam menghadapi kekeringan," katanya.

Bupati LIRA Maros itu bahkan melontarkan peringatan keras agar para wakil rakyat tidak melupakan janji mereka kepada konstituen.

"Bapak Dewan jangan terlupa dan segera turunkan bantuan untuk para warga yang dilanda kekeringan, karena Warga sekarang yang ada di Dapil 2 tersebut sangat membutuhkan bantuan," kata dia.

Ia mendesak Anggota DPRD berkolaborasi segera untuk meringankan beban masyarakat.

"Kalau musim pemilihan, semua datang menawarkan janji-janji manis. Pas terpilih, sudah menghilang," kata dia.

Masalah kekeringan jadi langganan Maros.

Setiap tahun warga kesulitan air, tapi tak pernah ada solusi. 

9 Kecamatan Kekeringan di Maros

Jumlah kecamatan kekeringan di Maros bertambah.