Opini
Waspada! Cemaran Fisik pada Jajanan Takjil
Seringkali kita mendapatkan jajanan takjil yang masih mengandung bahan berbahaya “hazard” secara fisik.
Contoh cemaran/bahaya fisik di antaranya bebatuan kecil, pasir halus, tanah, logam (isi stapler, jarum, peniti), serpihan kaleng/logam, serpihan kayu, serpihan plastik, rambut, kuku, perhiasan manusia, dan serpihan kaca.
Potensi terjadinya pencemaran fisik ini dapat disebabkan oleh kurangnya higienitas dan sanitasi baik dari pelaku usaha, proses, dan lingkungan pada tahapan panen
dan pascapanen, distribusi, dan pemasaran.
Seberapa berbahayakah cemaran fisik tersebut ? Pada dasarnya, cemaran fisik yang berukuran kecil atau dalam jumlah kecil dapat keluar dengan sendirinya melalui proses
pembuangan alami tubuh (buang air besar) dalam beberapa hari sehingga tidak perlu khawatir berlebihan ketika tidak sengaja menelan cemaran fisik tersebut.
Untuk kasus ringan, agar bahan cemaran fisik yang tidak sengaja tertelan dapat keluar dengan cepat melalui pembuangan alami tubuh maka perlu dilakukan beberapa hal, seperti dengan minum air putih yang banyak dan meningkatkan konsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah-buahan.
Hal ini dapat membantu mempercepat proses pembuangan sisa makanan, yang mengandung cemaran fisik yang tertelan.
Akan tetapi jika dalam volume besar dan secara fisik telah melukai organ pencernaan seperti lidah atau tenggorokan maka hal ini perlu penangangan medis lebih lanjut.
Lantas, bagaimana agar kita terhindar dari cemaran fisik pangan tersebut ??
Ada tiga hal yang dapat kita lakukan. Pertama, hindari memilih makanan atau jajanan pangan yang menggunakan staples atau dikemas dengan menggunakan staples.
Kedua, perhatikan dengan baik, kondisi pedagang mulai dari higienitas diri, sanitasi bahkan lingkungan tempat makanan tersebut dijual.
Ketiga, beritahu dan edukasi dengan bijak pihak pedagang, jika menemukan benda asing di pangan yang dibeli.
Yuk, mulai keamanan pangan dari diri sendiri dengan memilih dan mengonsumsi pangan yang aman dan sehat !! Masyarakat cerdas, Indonesia sehat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.