Pemkab Wajo Tekan Stunting Lewat Kepala Desa

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menggelar rapat kordinasi (rakor) penurunan stunting di Ruang Pola Kantor Bupati, Rabu (20/3/2024).

Rekor dipimpin Pj Bupati Wajo, Andi Bataralifu didampingi Sekretaris Daerah, Armayani serta Dandim 1406 Wajo, Letkol Inf Wahyu Yunus.

Andi Bataralifu mengatakan, pentingnya dukungan pemerintah Desa/Kelurahan hingga tingkat Kecamatan dalam penanganan stunting.

"Dukungan tersebut dapat berupa pemberian makanan ataupun juga memvalidasi data bagi penduduk yang terkendala atau terkena stunting," ujar Andi Bataralifu kepada Tribun-Timur.com.

Baca juga: Gowa Fokus Penuntasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di 2024

"Agar kiranya para kepala desa memastikan ada lokasi khusus penanganan stunting yang terncantum dalam APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) sebagaimana petunjuk dan peraturan Kemendes," sambungnya.

Lanjut, kata dia menjadi tanggung jawab bersama tim yang telah dibentuk baik dari Puskesmas, Camat dan semua pihak terkait untuk lebih memprioritaskan stunting.

"Perbanyak sosialisasi ke warga, khususnya bagi calon pengantin atau ibu yang sedang melahirkan agar difasilitasi dan diarahkan ke pusat kesehatan," lanjutnya.

Terlebih, dengan turunnya angka stunting di Kabupaten Wajo menjadi tujuan tersendiri untuk mencapai target nasional kita.

"Terbukti, angka stunting di Kabupaten Wajo turun menjadi kurang lebih 690 dari 1000. Masih jauh dari target nasional kita yakni 14," sebutnya.

Selanjutnya, ini menjadi harapan besar agar anak-anak yang lahir di Kabupaten Wajo dapat tumbuh sehat untuk menjadi generasi 

"Mereka akan menjadi generasi unggul pada masanya nanti, dan juga akan membawa nama harum keluarga dan daerah pada umumnya," pintanya.

"Apabila kita semua bekerja dengan hati sambil mengharapkan ridho Allah SWT yakinlah hasilnya juga akan memuaskan," tandasnya. (*)