Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Alasan Golkar Ngotot Minta 5 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Terungkap, Pantas Start Duluan

Permintan jatah lima kursi itu disampaikan Golkar secara terbuka meski KPU belum mengumuman hasil resmi Pemilihan Presiden 2024.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya ingin mendapatkan jatah lima kursi menteri di kabinet capres nomor urut 2 Prabowo Subianto nanti. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap alasan Partai Golkar start duluan meminta jatah 5 menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Permintan jatah lima kursi itu disampaikan Golkar secara terbuka meski KPU belum mengumuman hasil resmi Pemilihan Presiden 2024.

Golkar adalah parpol pengusung Prabowo-Gibran bersama Gerindra, PAN, Demokrat.

Adapun tiga parpol pengusung lainnya Gerindra, PAN, Demokrat belum pernah berbicara terbuka soal jatah menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Organisasi pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) menaruh harapan partainya mendapat jatah menteri paling banyak jika Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pemilu 2024.

Alasannya karena Partai Golkar telah bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

Ketua Dewan Pakar DPP MKGR Azwir Dainy Tara menyebut tak adil rasanya jika ada partai lain yang mendapat kursi lebih banyak dibanding Golkar.

Sudah sewajarnya, Golkar mendapatkan jatah kursi menteri terbanyak dibandingkan anggota Koalisi Indonesia Maju lainnya.

"Karena kita yang kerja keras. Jangan kita kerja keras, yang dapat tempat orang lain. Kan tidak adil," kata Azwir dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (17/3/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

"Karena kita berpolitik merebut kekuasaan. Kekuasaan tujuannya adalah bisa menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia," sambungnya sebagaimana dikutip Tribunnews.

Partai Golkar sendiri diyakini akan mendapat kursi signifikan di parlemen berdasarkan berbagai hitung cepat (quick count) Pemilu 2024.

Sebab berdasarkan hitung cepat Litbang Kompas, Partai Golkar diprediksi meraih 14,67 persen suara, hanya kalah dari PDI Perjuangan yang meraih 16,29 persen suara.

Partai Golkar meraup suara lebih besar dibanding partai pengusung Prabowo-Gibran yang lain, yakni Gerindra (13,56 persen), Partai Demokrat (7,61 persen), dan Partai Amanat Nasional (7,06 persen).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto pun menilai bahwa partainya berperan signifikan dalam pemenangan Prabowo-Gibran.

Airlangga mengkaim sebanyak 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran di Pemilu 2024. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved